Investasi Di Balikpapan Capai 24 Triliun, DPMPTSP Beri Award Pelaku Usaha
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memberikan penghargaan kepada 10 perusahaan yang berinvestasi terbesar di Kota Balikpapan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi mejelaskan, bahwa kegiatan Balikpapan Investment Award 2024. Guna memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha.
“Jadi ada 10 perusahaan yang telah kita berikan, penghargaan diberikan kepada perusahaan yang menduduki 5 tertinggi Penanaman Modal Asing (PMA) dan 5 urutan tertinggi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN),” kata Helmi kepada wartawan, Rabu (4/9/2024).
Pemkot Balikpapan berterima kasih kepada seluruh pelaku usaha yang sudah berinvestasi di kota Balikpapan. Dan sudah melakukan pelaporan investasi secara rutin dan tertib, dalam aplikasi yang telah disiapkan.
Selain itu, lanjut dia, dalam kegiatan ini, pihaknya juga melaksanakan kegiatan Bimtek bagi para pelaku usaha yang belum pernah melakukan pelaporan kegiatan usahanya.
“Laporan yang diterimanya, nilai investasi yang terealisasi di tahun 2023, dari target Rp18 triliun tercapai Rp24 triliun atau mencapai 138 persen melampaui target yang ditetapkan,” jelasnya.
Dari nilai tersebut, Balikpapan menyumbang sebesar 37 persen dari nilai investasi yang ada di Kalimantan Timur. Dari 10 kabupaten kota yang ada di Kalimantan Timur Kota Balikpapan menjadi yang tertinggi.
Untuk tahun 2024 ini, menargetkan sebesar Rp 20 triliun, hingga saat ini sudah tercapai berkisar Rp 15 triliun.
Sektor yang paling tinggi menyumbang investasi adalah kimia farmasi yakni perminyakan dan perhotelan, perumahan.
Potensi Berinvestasi Di Balikpapan
la menyampaikan, realisasi investasi di Balikpapan pada tahun 2023 melonjak hingga Rp24 triliun, dari target yang ditetapkan yakni Rp18 triliun.
“Jadi hampir 138 persen melampaui. Dengan capaian itu kita menyumbang 37 persen dari total investasi se-Kalimantan Timur, dan Balikpapan tertinggi dari 10 Kabupaten/Kota,” kata Helmi.
Melonjaknya angka investasi ini berlanjut hingga 2024. Dengan capaian realisasi Rp15 triliun dari target Rp20 triliun.
Helmi menuturkan, kehadiran IKN turut mendorong para investor untuk menanamkan modalnya di Balikpapan.
Baik pelaku usaha penanam modal dalam negeri (PMDN), mau pun pelaku usaha penanam modal asing (PMA).
“Terutama sektor properti, seperti perumahan, perhotelan, apartemen, rumah sakit. Kemudian teranyar ada pabrik smelter nikel,” imbuhnya.
Diakui Helmi, banyak PMA yang melirik potensi Balikpapan sebagai tempat berinvestasi. Di antaranya Malaysia, Singapura, Brunei, China, Korea.
Untuk meningkatkan kualitas nilai investasi, pihaknya tengah menggodok peraturan daerah (Perda) terkait pemberian insentif kepada para investasi.
“Mudah-mudahan bisa segera diperdakan. Banyak hal yang mereka dapatkan nantinya,” pungkasnya.
Sedangkan, Direktur Wilayah IV, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Yos Harmen mengapresiasi telah terlaksananya kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi sekali kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi atau word pada, dan kegiatan ini tentunya juga untuk menjaga hubungan baik dengan para investor,” tandasnya
BACA JUGA