Investigasi Kebocoran Bendali Telagasari Telah Keluar, Ini Penyebabnya
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pekerjaam Umum (DPU) Kota Balikpapan telah mendapati hasil investigasi dari penyebab air Bendali di Telagasari menghilang beberapa waktu lalu.
“Jadi hasil investigasi yang dilakukan tim bendali telagasari sudah selesai dan mereka sudah membuatkan laporan dan saat ini kami laporkan ke pak wali,” ujar Kepala DPU Kota Balikpapan, Andi Yusri Ramli saat diwawancarai Inibalikpapan.com, Kamis (22/7/2021).
Yusri menambahkan, bahwa dari hasil investigasi itu tidak terjadi kebocoran di sisi dinding bendali, adapun penyebab air itu surut karena ada semacam rongga dibawa spillway. “Kemungkinan ada pergerakan dan cela rongga yang akhirnya air bisa melewati keluar pelimpah disebelahnya itu hasil investigasi, sehingga tidak ada kerusakan struktur diatas yang ada hanya spillway yang ada rongganya,” jelas Yusri.
Sehingga tim investigasi menyarankan dua penanganan yakni membuat blankit diatas dan menimbun dengan material yang kedap air deperti tanah lihat dipadatkan dengan panjanh sekitar 50 meter dan memasang kembali spillway. “Dua penanganan ini dapat mencegah mengalami pergerakan itu dan menghentikan rembesan air yang ada bendali telagasari,” akunya.
Terkait rencana pelaksanaan perbaikan, DPU masih harus berkoordinasi dengan Walikota, kalau ada arahan dan menggunakan dana apa, segera mungkin dilakukan perbaikan. “Setelah ada arahan dari pak wali kota langsung kami kerjakan, harapan tahun ini kita bisa tangani supaya saat terjadi hujan bendali bisa berfungsi seperti sebelumnya, kekhawatiran warga tidak perlu karena bukan kebocoran disisi dinding, tapi kebocoran disisi spillwaynya,” kata Yusri.
Untuk anggaran perbaikan sesuai dengan sekitar Rp 1,5 miliar, terkait waktu lama investigasi sudah sesuai dengan hasil investigasi yakni satu setengah bulan sudah selesai, cuma kan ada pemeriksaan di lab material hasil boring di bawa ke lab supaya tahu batu- batuan lapisannya jenis apa dan bagaimana perilakumya terhadap struktur dan rembesan air.
“Karena pemeriksaan lab harus dikirim ke Bandung, mohon maaf kemarin tidak bisa langsung beri tahu hasil investigasi karena kami pun belum dapat dari tim investigasi dan konsultasi yang menunggu hasil lab, dan baru pada minggu kemarin sebelum lebaran iduladha mereka sudah beri laporan,” jelasnya.
“Terkait rencana pengerjaan akan dilaksanakan kemukinan menggunakan dana tanggap darurat, karena kalau menggunakan APBD Perubahan 2021 ini sudah tidak bisa karena sudah dalam pembahasan,” tutupnya.
BACA JUGA