IRMA Ramadan Fair 2025 Siap Digelar Besok, Sajikan Beragam Lomba Islami

TENGGARONG, inibalikpapan.com,– Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara siap menggelar IRMA Ramadan Fair 2025 mulai besok, Sabtu (22/3/25). Acara yang berlangsung hingga 27 Maret ini akan berlokasi di halaman Masjid Agung Aji Muhammad Sultan Sulaiman, Tenggarong.

Dengan tema “Membangun Identitas Islam di Tengah Arus Modernitas”, IRMA Ramadan Fair 2025 bertujuan memperkokoh nilai-nilai Islam di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

Pembukaan festival akan berlangsung pada Sabtu, (22/3/25), setelah salat Tarawih, kemudian lanjut dengan lomba Begerakan Sahur di tengah malam. Seperti tahun-tahun sebelumnya, IRMA Masjid Agung menjadi penggagas utama acara ini.

Plt Kabid Pemasaran Dispar Kukar, Ivan Ahmad, mengungkapkan bahwa persiapan acara sudah hampir rampung.

“Saat ini sudah sekitar 90 persen. Undangan sudah tersebar, peserta lomba sudah terdata, dan enam kecamatan telah mendaftar untuk lomba Begerakan Sahur,” ujarnya.

Besar harapan melalui festival ini berjalan lancar dan sukses, bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah pembinaan generasi muda di bidang Islami.

“Kami ingin acara ini terus berkembang menjadi agenda tahunan, seperti di daerah lain di Kalimantan Timur,” tambahnya.

Tahun ini merupakan kali ketiga gelaran IRMA Ramadan Fair yang bekerja sama dengan Badan Pelaksana Masjid Agung Sultan AM Sulaiman. Dispar Kukar pun turut memfasilitasi pendanaan, khususnya untuk acara utama yang berlangsung sepanjang festival.

IRMA Ramadhan Fair 2025 akan dimeriahkan dengan berbagai lomba menarik. Beberapa di antaranya adalah Lomba Gerakan Sahur, Lomba Hapshy, Lomba Retorika Islami, dan Lomba Videografi. Selain itu, ada juga Lomba Promosi LPR, Lomba Anak Saleh, Lomba Kreasi Oda Pejual, Fashion Show Islami, dan Talk Show Islami. Semua kategori lomba terbuka untuk anak-anak, remaja, hingga masyarakat umum.

“Semoga festival ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus mengembangkan bakat di bidang keislaman,” tutup Ivan.***