Ismail Bolang Sampaikan Klarifikasi, Bantah Setor Uang Bisnis Tambang Ilegal di Kaltim

Ismail Bolang / suara

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ismail Bolang memberikan klarifikasi terkait pengakuannya dalam video yang menyatakan, menyetor duit Rp 6 miliar ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dan menyumbang Rp 200 juta ke Polres Bontang.

Video Ismail, pria yang mengaku sebagai polisi berpangkat Aiptu itu bahkan viral di media sosial. Dia menyebut, terjun ke bisnis tambang batu bara ilegal di Kaltim.

Namun kini ismail membaut pengakuan berbeda. Dia menyatakan,  video pengakuan dirinya menyetor uang dari hasil bisnis tambang ilegal ke Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto tidak benar.

Dia menyebut, ketika itu dipaksa membuat video testimoni tersebut oleh eks Karopaminal Divisi Propam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan.

Video klarifikasi Ismail Bolong tersebut diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08. video pengakuan dirinya menyetor uang dari hasil bisnis tambang ilegal ke Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto tidak benar.

Dalam video tersebut Ismail turut menyampaikan permohonan maaf kepada Kabareskrim dan memastikan bahwa dirinya tidak pernah bertemu atau menyetorkan uang.

“Nama saya Ismail Bolong saya saat ini sudah pensiun dini dari anggota Polri aktif mulai bulan Juli 2022. Perkenankan saya mohon maaf kepada Kabareskrim atas berita viral saat ini yang beredar,”katanya.

“Saya klarifikasi bahwa berita itu tidak benar dan saya pastikan berita itu saya tidak pernah komunikasi sama Pak Kabareskrim apalagi memberikan uang. Saya tidak kenal,”

Kata dia, video yang viral itu dibuatnya pada Februari 2022. Dia pun kaget video itu menjadi viral. Dia menyatakan, membuat video tersebut karena  dalam tekanan.

“Saya kaget viral sekarang. Saya perlu jelaskan bahwa pada bulan Februari itu datang anggota Mabes Polri dari Paminal Mabes Polri memeriksa saya untuk memberikan testimoni kepada Kabareskrim dalam penuh tekanan dari Pak Hendra, Brigjen Hendra pada saat itu saya komunikasi melalui HP melalui anggota Paminal dengan mengancam akan bawa kamu ke Jakarta kalau nggak mau melakukan testimoni,” jelasnya.

Suara.com

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.