Isoter GTM Tak Lagi Dipakai, Siapkan Tes Antigen Acak

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Tren kasus Covid-19 di Kota Balikpapan mulai mengalami penurunan pada Sabtu (30/4/2022) hanya ada 12 kasus yang mana 1 kasus dirawat di rumah sakit dan sisanya melaksanakan isolasi mandiri (isoman) di rumah. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Julirty mengatakan, kasus penambahan Covid-19 di Kota Balikpapan tidak stabil. Bahkan dalam dua hari tidak ada kasus baru, namun dua hari berikutnya malah ada kasus. Hanya saja jumlahnya tidak banyak yakni bertambah satu hingga dua kasus baru.  

“Untuk itu kami di DKK Balikpapan sudah mensosialisasikan ke masyarakat bahwa dengan adanya kasus Covid-19 yang landai ini hotel Gran Tiga Mustika (GTM)  sudah ditutup sebagai tempat Isolasi terpusat (isoter)  karena kita juga dalam rangka efisiensi anggaran Pemkot,” ujar Andi Sri Juliarty kepada Inibalikpapan.com, Sabtu (30/4/2022).

Dengan ditutupnya hotel GTM sebagai lokasi isoter maka tempat isoter dialihkan ke Wisma Atlet. Perbedaannya hanya pada jumlah kamar saja yang terbatas tetapi tersedia, sedangkan nakes yang berjaga di isoter GTM dialihkan ke wisma atlet. 

“Karena kasus Covid-19 turun otomatis kita juga mengefisiensikan anggaran pemerintah. Kita langsung selesaikan kontrak karena prediksi kami kasus akan melandai dengan jumlah 24 tempat tidur di wisma atlet itu cukup keculai kitabl lihat pada saat arus mudik, mudah- mudahan kasus turun dan melandai,” harapnya. 

Lanjut Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa, untuk antisipasi dan pencegahan penyebaran Covid-19, ada arahan dari Pemerintah Pusat bahwa dari tanggal 6 hingga 8 Mei semua daerah wajib melakukan tes antigen acak di pintu masuk kedatangan.

“Kami akan lakukan bersama tim satgas kota dipimpin pak Zulkifli,  kita lakukan di pelabuhan Semayang dan pelabuhan feri Kariangau yang mau masuk ke Kota Balikpapan siapa saja, karena biasanya tingginya kasus Covid-19 di Balikpapan berasal dari pendatang setelah mudik,” pungkasnya. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.