Israel Klaim Bakal Habiskan Semua Cabang Al-Qard Al-Hasan

Israel Al-Qard Al-Hasan
Salah satu cabang Al-Qard Al-Hasan yang hancur kena serangan Israel (X/@CimbrianMarius)

BEIRUT, inibalikpapan.com  — Israel katakan hendak melakukan lebih banyak serangan di Lebanon terhadap Al-Qard Al-Hasan. Mereka tuduh lembaga keuangan tersebut sebagai pendana Hizbullah yang menggunakan simpanan nasabah untuk membiayai serangan terhadap Israel.

Setidaknya 15 cabang Al-Qard Al-Hasan terdampak serangan Israel pada Minggu malam di lingkungan selatan Beirut, di seluruh Lebanon selatan dan di Lembah Bekaa timur.

Satu serangan meratakan gedung sembilan lantai di Beirut dengan satu cabang di dalamnya. Militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi sebelum serangan, dan tidak ada laporan korban jiwa.

Dikutip dari Associated Press, serangan terjadi Senin (21/10/2024) malam di wilayah pesisir Ouzai, dekat bandara Beirut.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan udara di dekat rumah sakit umum terbesar di Beirut menewaskan empat orang, termasuk seorang anak, dan melukai 24 orang.

Serangan ini adalah yang pertama di ibu kota Lebanon dalam 10 hari.

Klaim Israel Terkait Al-Qard Al-Hasan

Juru bicara bahasa Arab untuk militer Israel, Avichay Adraee, mengatakan Hizbullah menyimpan ratusan juta dolar di cabang-cabang Al-Qard Al-Hasan meski tak ada bukti.

Uang tersebut digunakan untuk membeli senjata dan membayar para pejuang. Serangan Israel tersebut bertujuan mencegah kelompok tersebut mempersenjatai kembali, katanya.

Al-Qard Al-Hasan memiliki lebih dari 30 cabang di seluruh Lebanon. Pemilik mencoba meyakinkan para nasabah, dengan mengatakan bahwa mereka telah mengevakuasi semua cabang dan memindahkan emas dan simpanan lainnya ke tempat yang aman.

Banyak nasabah adalah warga sipil yang tidak berafiliasi dengan Hizbullah.  Al-Qard Al-Hasan sempat dapatkan sanksi oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Lembaga ini telah lama menjadi alternatif bagi bank-bank Lebanon, yang telah memberlakukan pembatasan terhadap nasabah sejak krisis keuangan parah yang dimulai pada tahun 2019.

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Senin malam bahwa Israel merencanakan lebih banyak serangan terhadap Al-Qard al-Hasan.

Hagari mengatakan Iran mendanai Hizbullah dengan mengirimkan uang tunai dan emas ke kedutaan Iran di Beirut, meskipun ia tidak memberikan bukti apa pun.

Hagari juga mengatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa intelijen Israel telah menemukan bunker milik mantan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang sekarang digunakan sebagai brankas di bawah sebuah rumah sakit di Beirut selatan.

Ia mengatakan bunker itu menyimpan jutaan dolar emas dan uang tunai.

Seorang anggota parlemen Lebanon yang merupakan direktur rumah sakit tersebut, Fadi Alameh, membantah klaim tersebut, dan mengatakan rumah sakit tersebut memiliki ruang operasi bawah tanah.

Alameh mengatakan rumah sakit tersebut sedang dievakuasi untuk mengantisipasi serangan.

Hagari mengatakan serangan Israel di Beirut pada awal Oktober dan di Suriah pada hari Senin juga telah menewaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas transfer uang antara Iran dan Hizbullah. Media pemerintah Suriah mengatakan serangan udara Israel menghantam sebuah mobil di ibu kota Damaskus, menewaskan dua orang dan melukai tiga orang.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.