Israel – Lebanon Makin Dekat Menuju Gencatan Senjata
YERUSALEM, inibalikpapan.com – Pejabat senior Israel dan Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib katakan akan capai kesepakatan gencatan senjata pada Selasa, 3 Desember mendatang.
Keduanya optimis kesepakatan akan tercapai dimana kabinet keamanan Israel akan bersidang pada Selasa untuk kemungkinan menyetujui teks pada pertemuan yang diketuai oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Ini akan membuka jalan bagi deklarasi gencatan senjata oleh Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, empat sumber senior Lebanon mengatakan kepada Reuters pada hari Senin.
Pada sebuah konferensi di Roma, Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib menyatakan harapan bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang dapat tercapai pada Selasa malam.
Perjanjian tersebut mengharuskan pasukan Israel untuk mundur dari Lebanon selatan dan tentara Lebanon untuk ditempatkan di wilayah tersebut dalam waktu 60 hari, kata pernyataan pejabat dua negara itu
Hezbollah harus mengakhiri kehadiran bersenjatanya di sepanjang perbatasan selatan Sungai Litani.
Bou Habib mengatakan tentara Lebanon akan siap untuk mengerahkan setidaknya 5.000 tentara di Lebanon selatan saat pasukan Israel mundur.
Dan bahwa Amerika Serikat dapat memainkan peran dalam membangun kembali infrastruktur yang hancur akibat serangan Israel.
Israel menuntut penegakan PBB yang efektif atas gencatan senjata dengan Lebanon.
Negara ini juga menunjukkan tak ada toleransi terhadap pelanggaran apa pun, kata Menteri Pertahanan Israel Katz pada hari Selasa.
Kesepakatan dengan Lebanon akan mempertahankan kebebasan Israel untuk beroperasi di sana guna bertindak sebagai pertahanan guna menyingkirkan potensi ancaman Hizbullah.
Gencatan senjata juga memungkinkan penduduk yang mengungsi untuk kembali dengan selamat ke rumah mereka di Israel utara, kata juru bicara pemerintah Israel David Mencer kepada Reuters.
BACA JUGA