Israel Peringatkan Evakuasi, Termasuk di Situs World Heritage UNESCO Lebanon
BEIRUT, inibalikpapan.com – Militer Israel keluarkan peringatan evakuasi baru pada hari Rabu, (30/10/2024) bagi penduduk di sebagian besar wilayah kota Baalbek di Lebanon timur.
Pada kawasan tersebut, terdapat sisa reruntuhan Romawi berusia 3.000 tahun.
Kota tersebut merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1984 dimana kawasan itu menjadi rumah bagi beberapa kuil Romawi yang jadi tempat wisata.
Israel menyerang Lembah Bekaa, salah satu wilayah di Lebanon dan tewaskan lebih dari 60 orang di beberapa kota, kata gubernur distrik tersebut pada hari Selasa, 29 Oktober 2024.
Hari itu merupakan hari paling mematikan di wilayah tersebut setelah setahun perang. Namun saat itu tidak ada perintah evakuasi sebelum berbagai serangan di malam hari itu.
Ratusan Warga Palestina Tewas, Puluhan Diantaranya Anak-Anak
Di hari yang sama, 93 warga Palestina tewas atau hilang dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan Israel terhadap sebuah tempat tinggal di kota Beit Lahiya di Gaza utara, kata kementerian kesehatan Gaza.
Para petugas medis mengatakan setidaknya 20 anak-anak termasuk di antara yang tewas.
“Sejumlah korban masih tertimbun reruntuhan dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka,” kata kementerian kesehatan wilayah tersebut.
Belum ada komentar langsung dari Israel dimana militer Israel sering anggap bahwa angka-angka tentang jumlah korban tewas oleh kantor media dikelola Hamas, sering dibesar-besarkan.
Sekutu utama Israel, Amerika Serikat, mengatakan bahwa mereka prihatin dengan tingginya jumlah korban.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller menyebutnya sebagai insiden mengerikan.
Pejabat AS telah menghubungi pemerintah Israel untuk menanyakan apa yang terjadi, kata Miller kepada wartawan.
Seraya menambahkan bahwa ia mengetahui laporan bahwa banyak korban tewas adalah anak-anak.
Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan bahwa mereka “terkejut” oleh salah satu serangan tunggal paling mematikan dalam hampir tiga bulan itu dan serukan penyelidikan yang cepat dan transparan atas keadaan tersebut.
Rekaman video yang diperoleh Reuters menunjukkan beberapa mayat terbungkus selimut di tanah di luar gedung empat lantai yang kena serangan bom.
Lebih banyak mayat dan korban selamat sedang dievakuasi dari bawah reruntuhan sementara para tetangga bergegas membantu penyelamatan.
“Ada puluhan martir (meninggal) – puluhan orang terlantar tinggal di rumah ini. Rumah itu dibom tanpa peringatan sebelumnya. Seperti yang Anda lihat, martir ada di sana-sini, dengan potongan-potongan tubuh tergantung di dinding,” kata Ismail Ouaida, seorang saksi yang membantu mengevakuasi mayat, dalam video tersebut.
BACA JUGA