Israel Serang Lokasi Penyimpanan Senjata Hizbullah, Ratusan Warga Tewas

Israel Serang Lokasi Penyimpanan Senjata Hizbullah, Ratusan Warga Tewas
Serangan Israel meninggalkan asap tebal di salah satu titik di Lebanon (X/@dwnews)

YERUSALEM, inibalikpapan.com – Israel serang salah satu lokasi yang dianggap penyimpanan fasilitas senjata Hizbullah di Beirut selatan pada hari Sabtu (19/10/2024) waktu setempat.

Israel lancarkan balasan atas serangan roket kelompok bersenjata Lebanon ke Israel utara dan juga karena ada drone serang kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dua hari lalu.

Serangan itu terjadi saat petugas medis dan media Hamas di Gaza mengatakan pemboman Israel telah menewaskan lebih dari 100 orang di seluruh daerah pantai tersebut.

Bahkan saat ini pengepungan di sekitar tiga rumah sakit itu semakin ketat.

Para pejabat, diplomat, dan sumber lain mengatakan bahwa dengan semakin dekatnya pemilihan umum AS, Israel berusaha menggunakan operasi militer  intensif untuk melindungi perbatasannya.

Negara ini juga memastikan para pesaingnya tidak dapat berkumpul kembali.

Pada hari Sabtu, pesawat-pesawat Israel menjatuhkan selebaran di atas Gaza selatan dengan gambar Sinwar dan pesan: “Hamas tidak akan lagi menguasai Gaza”.

Serangan Israel pada hari Sabtu di sebuah gedung bertingkat di kota Beit Lahiya di Gaza utara menewaskan sedikitnya 73 orang dan melukai puluhan orang, kata petugas medis dan media Hamas.

Di pinggiran selatan Beirut, Israel melancarkan serangan besar-besaran di beberapa lokasi, meninggalkan gumpalan asap tebal yang menggantung di atas kota hingga malam.

Serangan itu menargetkan sejumlah fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah dan pusat komando markas intelijen, kata militer Israel.

Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi untuk empat lingkungan terpisah di pinggiran kota.

Militer juga mendesak penduduk untuk menjauh sejauh 500 meter.  Namun serangan ke area lain masih terus berlangsung, kata saksi mata seperti dikutip dari Reuters.

Puluhan ribu orang telah meninggalkan pinggiran selatan sejak Israel memulai serangan rutin sekitar tiga minggu lalu.

Tempat ini sempat menjadi zona padat penduduk yang juga menampung pasukan dan senjata Hizbullah di bawah tanah sehingga sering menjadi sasaran serangan Israel.

Dua Wali Kota di Lebanon Tewas Karena Serangan Israel

Sebelumnya pada hari Sabtu, serangan Israel menewaskan dua orang di jalan raya utama Lebanon dekat kota Jounieh yang mayoritas beragama Kristen.

Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut.

Serangan lainnya menewaskan sedikitnya empat orang di lembah Bekaa, Lebanon, kata otoritas kesehatan.  Salah satunya adalah wali kota di terdekat. Ia adalah wali kota kedua yang terbunuh minggu ini.

Dalam serangkaian serangan roket Hizbullah ke Israel, satu orang tewas dan sedikitnya sembilan orang terluka, kata layanan ambulans Israel. Israel juga klaim bahwa Hizbullah meluncurkan sekitar 200 proyektil pada Sabtu.

Serangan Israel telah membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza kehilangan tempat tinggal, menyebabkan kelaparan yang meluas dan menghancurkan rumah sakit dan sekolah.

COGAT, badan militer Israel yang mengawasi administrasi di Wilayah Palestina, telah meningkatkan pengiriman bantuan ke Gaza di tengah tekanan internasional.

Israel dan Uni Emirat Arab melakukan pengiriman bantuan melalui udara ke Gaza selatan pada hari Sabtu.

Negosiasi untuk kesepakatan semacam itu telah terhenti selama berminggu-minggu. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken rencana lakukan perjalanan ke Israel pada hari Selasa (22/10/2024), begitu Axios melaporkan pada platform media sosial X.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.