Italia Larang Warga Cari Ibu Pengganti di Luar Negeri, Pendukung LGBT Protes

Italia Ibu Pengganti
Aksi protes kelompok LGBT penentang larangan warga Italia mencari ibu pengganti di luar negeri (X/@@news_cne)

ROMA, inibalikpapan.com — Italia bakal kriminalisasi warga negara yang pergi ke luar negeri untuk memiliki anak melalui ibu pengganti (surrogate mother).

Dilansir dari Associated Press, tindakan ini dapat kecaman beberapa orang dimana mereka anggap kebijakan tersebut ketinggalan zaman dan diskriminatif terhadap pasangan sesama jenis.

Larangan ini merupakan kelanjutan peraturan pemerintah sejak tahun 2004. Peraturan ini dipromosikan oleh partai sayap kanan Brothers of Italy milik Perdana Menteri Giorgia Meloni.

Ia bermitra dengan koalisi konservatifnya, Liga, yang menegaskan bahwa hal itu melindungi martabat perempuan.

Senat setelah perdebatan selama tujuh jam meloloskan RUU tersebut dengan suara 84-58, langkah terakhir dalam proses tersebut setelah persetujuan DPR tahun lalu.

Warga Italia yang mencari ibu pengganti di negara-negara seperti Amerika Serikat atau Kanada, di mana praktik tersebut legal, dapat menghadapi hukuman penjara hingga dua tahun dan denda hingga 1 juta euro ($1,1 juta).

Larangan ibu pengganti berlaku sama untuk semua pasangan.  Namun, para pendukung orang tua sesama jenis mengatakan hal itu sangat memukul keluarga gay di Italia.

Saat ini, Italia memang sedang alami angka kelahiran terendah. Terlebih Italia juga mengizinkan pasangan heteroseksual untuk mengadopsi anak.

Larangan Pernikahan Sesama Jenis di Italia

Italia juga melarang pernikahan sesama jenis. Saat ini pasangan LGBTQ+ telah berjuang untuk mendapatkan hak orang tua bagi pasangan yang bukan orang tua kandung.

“Ketika proteksionisme berlaku, fenomena sosial tidak terhapuskan,” kata anggota parlemen oposisi Riccardo Magi selama protes. “Hal itu hanya akan terdegradasi ke area gelap, yang tidak terjangkau oleh hukum. Dalam kasus tersebut, eksploitasi, pelecehan, dan pelanggaran hak akan lebih mudah terjadi.”

“Kami sangat sedih karena Italia sekali lagi kehilangan kesempatan untuk menunjukkan bahwa negara ini sejalan dengan Eropa dan dunia,” kata Cristiano Giraldi, ayah dari dua anak berusia 10 tahun yang lahir dari ibu pengganti di AS.

Gereja Katolik telah menentang keras ibu pengganti di Italia dan luar negeri. Paus Fransiskus juga menyerukan larangan universal dan mengkritik apa yang disebutnya sebagai “komersialisasi” kehamilan.

Pada saat yang sama, kantor doktrin Vatikan telah menjelaskan bahwa orang tua sesama jenis yang menggunakan ibu pengganti dapat membaptis anak-anak mereka.

Meskipun kontrak ibu pengganti komersial umum di AS,  kontrak tersebut dilarang di beberapa wilayah Eropa termasuk Spanyol dan Italia.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.