Izin Tak Keluar, Perumahan Yang Tidak Miliki Fasilitas Pengelolaan Sampah
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com-Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kita Balikpapan mewajibkan seluruh pengembang perumahan di Balikpapan, agar memiliki fasilitas pengelolaan sampah agar tidak menjadi masalah di kompleks perumahan.
Kepala DLHKota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, sampah rumah tangga harus dilakukan pemilahan mulai dari rumah. Sehingga akan mempermudah pengelolaan sampah yang dilakukan oleh petugas.
“Jadi ke depannya di setiap perumahan di wilayah Kota Balikpapan, wajib memiliki pengelolaan sampah yang baik dan benar,” ujar Sudirman Djayaleksana saat dikonfirmasi Inibalikpapan.com, Rabu (6/4/2022).
Dirman menjelaskan, pemerintah kota Balikpapan berencana tidak akan mengeluarkan izin pembangunan kompleks perumahan jika pihak pengembang tidak memiliki fasilitas pengelolaan sampah yang memadai.
“Kami akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait. Yakni Dinas Perumahaan dan Pemukiman (Disperkim) serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Agar mewajibkan setiap pengembang perumahan memiliki fasilitas pengelolaan sampah,” jelasnya.
Menurutnya, upaya tersebut harus dilakukan dan sangat penting, sebab sampah merupakan salah satu hal yang harus dikelola dengan baik. Jika tidak ,maka akan menjadi masalah besar.
Sudirman menuturkan, tanggung jawab dalam pengelolaan sampah juga harus melibatkan pihak pengembang perumahan. Sebab konsep ke depannya yang harus dilakukan adalah menyadarkan pengembang perumahan untuk pentingnya mengelola sampah.
“Jadi nanti sampah dari perumahan tidak lagi dibuang sembarangan, karena pengembang harus mengelola sampah tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, diperkirakan hingga lebaran pertama volume sampah di Kota Balikpapan akan meningkat hingga dua kali lipat seperti tahun-tahun sebelumnya.
DLH sudah menyiapkan 80 armada dengan 250 personil petugas pengangkut sampah untuk kota Balikpapan, biasanya tiga hari sebelum lebaran hingga hari pertama lebaran terjadi peningkatan sampah.
“Nanti mau kurang tiga hari lebaran naik lagi sampah itu sampai 600-700 ton lebaran pertama. Jadi bisa dua kali lipat,” ujar Sudirman.
Sementara saat sebelum ramadan dan sepekan ramadan juga terjadi peningkatan volume sampah hingga 1,5 lipat dari hari biasa. “Antara 400 sampai 500 ton,” ujarnya.
Karenanya dia berharap, tak ada kerusakaan kendaraan angkutan sampah. Sehingga jelang ramadan semua kendaraan akan dicek. Termasuk juga kesehatan petugas terjaga.
“Yang kita khawatirkan kendaraan ini jangan sampai rusak. Jadi jelang ramadan ini kita antisipasi, kita cek semua kendaraan harus dalam kondisi layak jalan, jangan sampai rusak,” katanya.
Kata dia, para petugas pengangkut sampah mulai bekerja pukul 22.00 hingga pukul 05.30. “Mereka kerja mulai jam 10 malam itu rit pertama masuk TPA jam 1 malam,” tutupnya
BACA JUGA