Jadi Bulan-bulan Publik, Pengamat : Keluarga Jokowi Jadi Public Enemy

JAKARTA, Inibalikpapan.com –Belakangan keluarga Presiden Joko Widodo menuai sorotan. Bahkan menjadi bulan-bulanan publik maupun sebagian masyarakat.

Dari tudingan politik dinasti, dimana putra pertamanya Gibran Rakabuming Raka bisa melenggang pada Pilpres 2024 lalu. Setelah sebelumnya Mahkamah Konstitusi (MK) merubah syat calon Wakil Presiden.

Setelah itu kemudian Gibran berhasil maju digandeng Prabowo Suabianto bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan berhasil meraih kemenangan pada Pilpres.

Hal serupa kembali terjadi, dengan perubahan syarat usia calon Kepala Daerah di Mahkamah Agung (MA), meski pada akhirnya dianulir oleh MK

Sebelumya, Bobby Nasution suami dari Kahiyang Ayu putri Presiden Jokowi yang berhasil meraih dukungan besar dari parpol untuk maju pada pemilihan gubernur Sumatera Utara (Sumut)

BACA JUGA :

Kemudian baru-baru saja anak ketiganya Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang gaya hidupnya langsung dikuliti warganet. Hal itu setelah Kaesang dan Erina kepergok naik pesawat jet pribadi saat pergi ke Amerika Serikat. 

Pengamat Politik Saidiman Ahmad menilai publik kesal dengan sikap politik Presiden Jokowi yang dia dilakukan dalam dua tahun terakhir. Walhasil, keluarga Presiden Jokowi pun saat ini seolah-olah telah menjadi public enemy.

Bahkan, Peneliti Politik dan Kebijakan Publik Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) itu juga menyebut kalau Jokowi telah mempraktikan politik dinasti secara brutal.

“Saya kira iya (keluarga Jokowi jadi public enemy), terutama di kalangan kelas menengah,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.

“Jadi, jumlah peristiwa terakhir atau setidaknya 2 tahun terakhir yang paling utama, di mana keluarga Pak Jokowi secara terang-terangan mempraktikkan apa yang disebut politik dinasti,”

“Praktik-praktik semacam itu saya kira terbaca dengan baik oleh masyarakat kita. Sehingga keluarga ini ya terlihat sangat ambisius di dalam kekuasaan.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.