Jadi Teras IKN, Pemkot Berikan Insentif dan Kemudahan Bagi yang Berinvestasi di Balikpapan

Wali Kota Rahmad Mas'ud dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Surya Pratomo

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menghadiri jamuan makan siang atau Welcoming Networking Lunch dalam Singapore Business Visit To IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara di Hotel Platinum, Selasa (30/05/2023)

Jamuan makan siang dalam rangka Penyelenggaraan Punoic Expose Nusantara tersebut dihadiri langsung Duta Besar Indonesia untuk Singapura Surya Pratomo.

Dalam sambutannya, Rahmad menyampaikan, bahwa Kota Balikpapan memiliki kesamaan dengan Singapura. Karena keberagamannya, Balikpapan dikenal sebagai Indonesia Mini.

“Seperti yang dikatakan banyak orang bahwa Balikpapan merupakan Kota yang karakteristiknya mirip dengan singapura, baik dari luas wilayahnya, kemudahan aksesnya, posisi strategisnya, juga secara sosio kultural, khususnya dengan kerberagaman masyarakatnya,” ujarnya

Menyangkut IKN, Rahmad menyebut, bahwa Kota Balikpapan merupakan Teras IKN. Karena wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Penajam Paser Utara (PPU) maupun Kutai Kertanegara (Kukar), wilayah yang masuk IKN.

“Sebagai daerah yang berbatasan dengan kedua daerah tersebut, kota balikpapan memiliki peran yang sangat penting dalam kelancaran pembangunan IKN,” ujarnya

Tidak hanya itu, Balikpapan juga terus tumbuh menjadi daerah yang semakin prospektif dalam hal bisnis dan investasi, didukung dengan berbagai pelayanan dan kemudahan yang tentunya menarik bagi para calon investor.

“Potensi investasi yang tersedia pada berbagai sektor ekonomi potensial di Kota Balikpapan dikelola sejalan dengan rencana pengembangan wilayah Kota untuk menciptakan iklim penanaman modal yang kondusif, promotif, memberikan kepastian hukum, berkeadilan dan efisien,” ujarnya.

Menurutnya, PDRB Kota Balikpapan beberapa tahun ini meningkat dengan struktur perekonomian dan realisasi investasi yang didominasi dari sektor industri pengolahan migas.

“Tercatat untuk realisasi investasi sampai dengan triwulan keempat tahun 2022, Kota Balikpapan menjadi yang paling tinggi di provinsi Kalimantan Timur yaitu sebesar Rp 15,4 triliun,” ujarnya

Dalam rangka mendukung pembangunan IKN, kegiatan penanaman modal akan lebih diarahkan kepada sektor jasa dengan keunggulan Kota Balikpapan sebagai Kota MICE.

“Kota Balikpapan sebagai beranda IKN memiliki konsekuensi masuknya penduduk dalam jumlah besar sehingga diperlukan penciptaan lapangan kerja melalui pengembangan sektor swasta khususnya pada sektor jasa untuk mendukung pembangunan IKN sekaligus keberlanjutan ekonomi Kota Balikpapan, “ujarnya.

Dia menambahkan, untuk memberikan kemudahan berinvestasi, Pemerintah Kota berinisiatif untuk memberikan insentif berupa dukungan kebijakan fiskal dan fasilitas non-fiskal kepada para investor untuk meningkatkan kegiatan investasi.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.