Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Hamsyah Ahmad Batal Dilantik Jadi Anggota DPRD Sulsel
MAKASSAR, Inibalikpapan.com – Hamsyah Ahmad batal dilantik anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2024-2029 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Makassar Zainuddin pada Selasa 24 September 2024.
Hamsyah Ahmad batal dilantik karena terjerat kasus korupsi. Sehingga hanya 84 anggota DPRD terpilih Sulsel yang dilantik di Ruang Rapat Paripurna kantor DPRD Sulsel hari ini.
“Belum ada putusan hukum tetap (Hamsyah) jadi menunggu,” ujar Ketua DPRD Sementara, Andi Rachmatika Dewi, dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.
Sementara, dari 84 anggota DPRD Provinsi Sulsel yang dilantik, sembilan diantaranya merupakan pengganti antar waktu (PAW).
Diketahui, Hamsyah saat ini telah ditetapkan tersangka atas kasus korupsi pengadaan tunjangan kesejahteraan rumah dinas pimpinan DPRD kabupaten Bantaeng.
Dia ditetapkan tersangka bersama dua pimpinan DPRD Bantaeng lainnya yakni Irianto selaku Wakil Ketua 1 dan Muhammad Ridwan, selaku Wakil Ketua II. Selain itu, Sekretaris Dewan, Jufri Kau juga ikut terseret.
Pada Pemilu 2024 lalu, Hamsyah mendulang 15.257 suara. Dengan hasil itu, Hamsyah menempati posisi ke enam dari 8 kursi PPP di DPRD Sulsel.
BACA JUGA :
Ia merupakan caleg Dapil IV yang meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar. Tapi walau sudah tersangka, legislator PPP itu belum mengundurkan diri.
Sekretaris DPRD Sulsel Muhammad Jabir menambahkan, Hamsyah masih berpeluang untuk dilantik lagi, tergantung hasil putusan sidang dari perkara kasus yang menjeratnya.
“KPU minta ditunda pelantikannya. Kalau persidangan divonis tidak bersalah, maka masih bisa dilantik,” kata Jabir.
NasDem menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD Provinsi Sulsel, yakni 17 kursi. Lalu Golkar 14 kursi, Gerindra 13 kursi, PPP 8 kursi, PKB 8 kursi, PKS 7 kursi, Demokrat 7 kursi, PDIP 6 kursi, PAN 4 kursi, dan Hanura 1 kursi.
BACA JUGA
KREDIT
