Jahe Balikpapan Diteliti Untuk Anti Kanker dan Diabetes
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —-Nama Jahe Balikpapan yang mempunyai nama latin Etlingera Balikpapanensis nampaknya belum terlalu familiar di telinga masyarakat, khususnya warga Balikpapan sendiri padahal, Jahe yang mempunyai ukuran raksasa ini adalah tanaman endemik Balikpapan, dan tidak ditemukan di daerah lain.
Namun tidak demikian dengam para ilmuwan dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Balikpapan melakukan penelitian terhadap jahe uang ditemukan pada tahin 2006 ini.
“Kita akan mengidentifikasi fungsi-fungsi jahe Balikpapan, namun tidak menutup kemungkinan kita meneliti tanaman lain yang mempunyai potensi sebagai sumber obat baru,”ungkap Ahli Kimia Murni Unair, Rico Ramadhan.
Baru ditemukan pada tahun 2006 di Kebun Raya Balikpapan, oleh warga Denmark bernama Axel Dalberg Poulsen menjadi salah satu faktor belum tergalinya potensi dari jahe yang pohonnya bisa melebihi dua meter ini.
Hal itulah yang menarik para ilmuan dari Unair untuk meneliti lebih dalam kandungan-kandungan jahe Balikpapan, para peneliti apakah jahe merah ini memiliki kandungan untuk obat anti bakteri, anti kanker dan anti diabetes.
“Untuk identifikasi awal kita akan mengidentifikasi aktifitas anti oksidan anti kanker serta beberapa microbilogi di sekitar jahe Balikpapan,”tutur
Dosen Unair yang menyelesaikan gelar Ph.D nya di Thailand ini.
Tidak hanya di Kebun Raya Balikpapan, namun ada juga tim dari Unair yang meneliti ke mangrove centre di Graha Indah, untuk meneliti lebih dalam potensi kandungan tanaman mangrove.
“Kami tim terbagi dua, satu ke Kebun Raya Balikpapan yang lainya ke mangrove centre,”Pungkas Rico.
BACA JUGA