Jangan Terjadi Kesenjangan Pendidikan Antara IKN dan Kaltim

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wakil ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian berharap, keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mendorong Pendidikan yang berkualitas di Kaltim.

Hal itu disampaikannya disela-sela Diskusi Pendidikan yang mengangkat tema Pendidikan Tantangan Dan Harapan Dalam Mewujudkan Guru Berkkualitas di IKN di Hotel Platinum Balikpapan, Kamis (25/07/2024)

“Bagaimana konteks IKN membuat kita lebih semangat lagi untuk pendidikan yang berkualitas disini,” ujarnya

Namun dia juga mengingatkan, agar pendidikan di Kaltim tak ketinggalan dengan IKN. Ataupun terjadi kesenjangan, baik infrastruktur, SDM hingga metode pendidikan yang diterapkan.

“Jangan samai IKN maju daerah sekitarnya kok kita ketinggalan, kita gak mau seperti itu jadi harus beriringan apa yang bagus disana pasti juga kita bisa tiru

Atau sebaliknya yang terjadi kesenjangan bagaimana mengurangi potensi seperti itu,” ujarnya

Dia mencontohkan, kini banyak mendengarkan keluhan terkait pendidikan bagi penyandang disabilitas. Sementara dalam Undang-undang disebutkan, pendidikan hak semua warga Indonesia.

BACA JUGA :

Baca Juga:

Timnas U-19 Indonesia Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF

“Kan banyak mendengar keluhan, misalnya pendidikan untuk penyandang disabilitas ya nanti kita akan bahas. Sudah ada Peraturan Menterinya sekarang,” ujarnya

“Jadi saling update apa yang sudah dilakuka Balai Guru Penggerak (BGP), apa yang sudah dilakukan IKN, Provinsi, Kota.”

Ketua BGP Provinsi Kaltim Wiwik Setiawati menuturkan, hingga kini pendidikan SMA dan SMK di IKN masih kewenangan Pemerintah Provinsi. Namun, nantinya bakal diambil alih Otorita IKN.

“Infraksturtur sampai hari ini SMA/ SMK itu masih jadi wewenang provinsi. Nanti kedepannya kalau sudah ada keptusan dari pemerintah itu nanti kan berpindah yang di daerah IKN jadi wewenang Otorita,” ujarnya

“Nanti kewenangan penuh Otorita itu akan lebih banyak berbuat sesuai dengan kewenangannya masing-masing,”

“Tapi sampai sekarang kami di provinsi masih mensupport dan terus mendukung apa yang di programkan oleh Otorita.”