Jasa Raharja Bersama Kemenko PMK, Kepolisian Pantau Arus Mudik dari Command Center KM 29 Tol Jakarta-Cikampek
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Ruang Pusat Monitoring arus mudik (Command Center) memiliki peran penting dalam pengaturan kelancaran arus mudik lebaran.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, dan Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, memantau situsi terkini melalui Command Center di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, pada Sabtu (06/04/2024) malam.
Command Center di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek memiliki peran krusial dalam pengamanan arus mudik. Informasi Command Center, dapat menjadi salah satu bahan penting bagi kepolisian menentukan langkah-langkah yang akan diambil. Terutama dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas selama masa mudik Lebaran.
Rivan A. Purwantono mengatakan pihaknya ikut serta bersama stakeholder untuk mengoptimalkan berbagai langkah strategis guna memastikan kelancaran arus mudik lebaran ini.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, kami semua tentu berupaya untuk terus mengoptimalkan berbagai langkah strategis di lapangan. Dan kami sangat mengapresiasi peran Command Center dalam memantau arus mudik guna menjaga kelancaran dan keselamatan para pemudik,” ujar Rivan.
Perpendek Jarak Pemantau Melalui CCTV
Dalam peninjauan tersebut, Menko PMK Muhadjir Effendy, meminta para operator agar dalam pelaksanaan mudik tahun depan, dapat memperpendek jarak antar CCTV. Semula jarak antar CCTV 500 meter menjadi 250 meter. “Karena dengan keberadaan kamera, itu sangat membantu pada
kita,” ujarnya.
Muhadjir meminta pengguna jalan termasuk pemudik ektra hati-hati selama perjalanan. Tentu dengan memperhatikan rambu-rambu jalan. Muhadjir bersyukur karena dibanding tahun lalu, hingga saat ini belum terjadi kasus kecelakaan lalu lintas yang berarti.
“Tentunya ini menjadi harapan kita seterusnya. Saya berharap para pemudik bisa lebih hati-hati, sehingga hal yang sangat kita tidak inginkan itu tidak terjadi,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri menyampaikan bahwa pihaknya masih terus memantau arus lalu lintas, baik di jalan tol, jalur arteri, objek wisata, maupun di jalur penyeberangan.
Irjen Pol. Aan Suhanan, menyebutkan khusus tol Cikampek, pada Minggu (7/4) siang jumlah kendaraan melintas sekitar 44 ribu.
“Untuk di tol sendiri, kalau kita lihat angka saat ini memang sampai dengan jam 2 baru 44 ribu. Hari ini prediksi pergerakan ke arah timur ada 171 ribu, dan kemungkinan akan menjadi puncak
arus mudik ke arah Jawa,” tuturnya.
Berita terkait :
Terapkan Delaying Sistem
Sebelumnya, Jasa Raharja bersama kepolisian dan Dirjen Hubdat Kemenhub meninjau langsung arus mudik melalui udara di Pelabuhan Merak. Peninjauan melalui udara juga dilakukan di ruas Tol Cikampek tepatnya di KM 57, Sabtu (06/04/2024).
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menyampaikan dari pantauan itu terlihat antean di km 96 tol Merak. Namun, antrean tersebut bukanlah kemacetan, Melainkan bagian dari delaying system.
Pantauan udara dengan menggunakan helikopter AW169 dari lapangan Bhayangkara menuju Merak. Di wilayah Banten, rombongan meninjau tiga pelabuhan utama, yakni pelabuhan Ciwandan, Merak, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ).
Kapolda Kaltim dan Pangdam Mulawarman Pantau Bandara dan Pelabuhan Pantauan udara Rivan A. Purwantono, Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, Asops Kapolri Irjen Pol. Verdianto Iskandar Bitticaca, dan Dirjen Hubdat Kemenhub Hendro Sugiatno.
“Kalau Anda tahu bahwa roda yang berputar dari kendaraan tidak mungkin bisa mengimbangi daya muat kapal. Jadi perlu dimaklumi oleh seluruh masyarakat pemudik karena harus menunggu ke kapal, sehingga muncul antrean. Dan antrean ini hanya sekitar 1,8 km, atau masih dalam kategori antrean yang wajar,” jelas Rivan.
BACA JUGA