Mau Serahkan Setoran, Sopir Angkot Temukan Jasad Juragannya
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Penemuan jasad Mulyadi (55) pemilik angkutan kota apalagi anaknya Putera Susilo (5) dengan kondisi terikat sarung di dalam lemari, membuat pilu tetangga sekitar dan warga yang mendatangi lokasi kejadian.
Kali pertama dua jasad ditemukan sekitar pukul 08.30 Wita (22/2/20167) oleh sejumlah sopir angkot datang ke rumah korban gang Melati, RT 31, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara. Supir angkot ini bermaksud membayar setoran.
Seperti dituturkan Ketua RT 31 Muhammad Asy’ari, supir angkot mendatangi rumahnya karena rumah juragan angkot ini tidak ada sahutan saat diketok pintunya.
Karena curiga, ini dilaporkan ke ketua RT 31. Apalagi diketahui korban Mulyadi sudah tiga hari telepon gengam tidak aktif.
“Mereka sopir angkot mendatangi saya, katanya tiga hari Pak Mulyadi tidak bisa dihubungi. Kami lalu sama-sama ngecek ke samping rumah. Setelah diintip dari jendela, Pak Mulyadi dalan kondisi terlentang di tempat tidur,” tutur Asy’ari.
Diketahui tewas warganya ini, Asy’ari lalu melaporkan ke polisi.
Kondisi korban telentang di atas kasur dengan darah berceceran. Sedangkan anak ditemukan tewas terikat dibagian leher di dalam lemari.
Anehnya lagi cerita ketua RT ini, tiga hari sebelum kejadian korban sempat mengirimkan pesan singkat ke handpone agar dimakamkan ke Blitar kampung halamannya.
“Mungkin itu firasatnya. Kalau sudah tidak ada tolong dikirimkan ke kampung halamanya di Blitar,” tukasnya.
Kini kasus tewasnya bapak dan anak masih diselidiki pihak kepolisian Balikpapan. Istri korban yang belum diketahui keberadaan masih dilakukan pencarian.
BACA JUGA