Jejak Omar Al Ali, Wasit yang Jadi Sorotan Jelang Laga China vs Indonesia

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Wasit asal Uni Emirat Arab (UEA), Omar Al Ali, akan memimpin pertandingan China melawan Timnas Indonesia pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10/2024). Penunjukan Omar mengundang kekhawatiran publik Indonesia usai insiden kontroversial saat laga melawan Bahrain beberapa waktu lalu.

Omar Al Ali, yang bernama lengkap Omar Mohamed Ahmed Hassan Al Ali, merupakan wasit berusia 36 tahun kelahiran Sharjah. Di luar profesinya sebagai pengadil di lapangan hijau, ia bekerja sebagai pegawai negeri sipil di kota kelahirannya. Sebelum menjadi wasit, Omar sempat berkarier sebagai pesepak bola hingga memutuskan pensiun pada usia 17 tahun.

Karier wasit Omar terbilang cemerlang. Pada usia 26 tahun, ia sudah menyandang lencana wasit internasional. Juga menjadi wasit termuda kedua dari UEA yang berhasil meraih prestasi tersebut.

“Menjadi wasit mengajarkan saya banyak hal, seperti kesabaran dan daya tahan. Saya menjadi wasit UEA yang lulus dari program Wasit Masa Depan AFC pada 2014,” ujarnya.

Penunjukan wasit asal Timur Tengah ini memicu kekhawatiran di kalangan suporter Indonesia. Mereka takut insiden yang terjadi saat Indonesia menghadapi Bahrain terulang. Pada laga tersebut, wasit Ahmed Al Kaf asal Oman dianggap merugikan Indonesia. Ini setelah memberikan tambahan waktu lebih lama dari yang seharusnya. Hingga Bahrain berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit 90+9.

Melansir dari Suara, jaringan inibalikpapan.com, penggemar Timnas Indonesia mengkhawatirkan penunjukan Omar Al Ali dapat mengulang situasi serupa. Ini mengingat rekam jejak beberapa wasit Timur Tengah yang terbilang kontroversial.

Sepak Terjang Omar di Asia

Omar sendiri belum pernah memimpin pertandingan Timnas Indonesia sebelumnya, namun ia pernah menjadi wasit dalam laga klub Indonesia. Pada 2018, ia memimpin pertandingan antara Bali United melawan FLC Thanh Hoa FC di ajang AFC Cup yang berakhir imbang 0-0. Sementara bagi China, laga ini bukan pertama kalinya untuk Omar. Pada 26 Maret 2014, ia menjadi pengadil dalam laga China vs Singapura, di mana China menang 4-0.

Pada tingkat Asia, Omar juga dikenal setelah memimpin laga Australia vs Bahrain pada 5 September 2024 di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang berakhir 0-1 untuk kemenangan Bahrain. Keputusannya mengeluarkan kartu merah bagi pemain Australia, Kusini Yengi, pada menit ke-77, memicu kontroversi karena mempengaruhi jalannya pertandingan. Australia akhirnya kalah akibat gol bunuh diri Harry Souttar pada menit ke-89.

Di luar kontroversi, Omar memiliki banyak pengalaman memimpin laga internasional, termasuk di Piala AFF 2023 saat Thailand mengalahkan Kamboja 3-1 dan berbagai laga di Asia Timur. Misalnya, kemenangan Jepang 14-0 atas Mongolia pada 30 Maret 2021 dan laga-laga yang melibatkan Korea Utara.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.