Jelang Arus Mudik, Siapkan Posko Vaksinasi

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tetap akan melakukan pengawasan jelang arus mudik mendekati hari raya idul fitri 1443 hijriah. Salah satu upayanya dengan mendirikan posko vaksinasi. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, sesuai surat edaran (SE) yang telah dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa untuk persiapan bagi yang akan mudik, maka selain sentra vaksinasi dan puskesmas, diminta juga menyiapkan posko vaksinasi covid yang dapat diakses dengan mudah oleh pelaku perjalanan terutama di terminal, bandara, pelabuhan dan pos-pos kesehatan. 

“Nanti kamis ini kita rapat bersama untuk masalah pengaturan posko-posko itu,” ujar Andi Sri Juliarty kepada awak media, Rabu (20/4/2022).

Lanjut Dio, biasa Andi Sri Juliarty dalam penentukan posko vaksinasi juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama pada jaringan internetnya, mengingat saat divaksin data warga harus segera dimasukan dalam aplikasi, sehingga bisa mendapatkan sertifikat dalam bentuk fisik. 

“Harus ada jaringan internetnya, kami juga akan berkoordinasi dengan stakeholder lainnya dalam penentuan posko vaksin,” akunya. 

Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai menyiapkan posko layanan vaksinasi booster di jalur mudik.  Hal ini dilakukan demi mempermudah para pemudik mendapatkan vaksinasi, sebagai syarat mudik 2022.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemberian vaksinasi di pos mudik sebagai upaya terakhir yang bisa dilakukan.

Ia berharap masyarakat bisa melakukan booster sebelum mudik, sebab antibodi mulai terbentuk pada 1-2 minggu pasca vaksinasi booster

“Untuk itu kami imbau kepada masyarakat luas kalau kita mau mudik nyaman dan aman, sebaiknya segera vaksin booster dahulu. Jangan dipaksa vaksinasi booster pada saat mudik. Hal ini guna menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin,” ujar dr Nadia.

Dalam pelaksanaannya, jumlah dan lokasi pos vaksinasi akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, TNI, dan Polri. Karena ini terkait juga dengan persediaan SDM, maupun juga pengelolaan vaksinnya.

Namun, dia memastikan jumlah vaksin yang disediakan pada saat mudik lebaran nanti disesuaikan dengan jumlah pos mudik.

“Sebagai contoh pos mudik besar bisa mencapai 1.000 dosis, sementara posko kecil mungkin sekitar 150 sampai 300 dosis,” akunya. 

Sehubungan dengan vaksinasi booster, dalam antisipasi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) prosedur penanganan KIPI bakal tetap disiapkan.

“Jadi akan ada ambulans yang standby yang nanti akan membawa kalau memang ada kasus KIPI yang tentunya sesuai kriteria butuh perawatan di rumah sakit. Tapi kalau KIPI-nya ringan cukup dengan minum pereda nyeri seperti paracetamol,” ungkap dr Nadia.

Dikatakan, fasilitas pos vaksinasi booster di jalur mudik, ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang memang memiliki jadwal vaksinasi booster tepat saat mudik lebaran.

“Diluar itu, masyarakat tetap melakukan vaksinasi booster sebelum mudik, agar imunitas sudah ada saat melakukan mudik,” pungkasnya. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.