Jelang Derbi Kaltim, Penyelesaian Akhir Jadi Problem Persiba
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pelatih Persiba Balikpapan Fakhri Husaini mengungkapkan, penyelesaian akhir menjadi problem timnya untuk meraih hasil maksimnal di setiap laga yang dilakoni.
Pasalnya, Tim Selicin Minyak minim sekali mencetak gol. Bahkan dalam empat laga yang sudah dilakoni Bryan Cesar dan kawan-kawan, baru mencetak dua gol ke gawang PSBS Biak dan Sulut United.
Padahal dalam empat laga yang sudah di lakoni pada putaran kedua banyak peluang yang tercipta. Namun kurang dapat dikonversi menjadi gol. Sehingga ini yang terus dibenhi jelang Derbi Kaltim
“Tentu kami mengevaluasi hasil pertandingan lawan Persewar Waropen terkait dengan finishing. Banyaknya peluang yang tidak bis akami manfaatkan itu tidak bisa menjadi gol, ini PR ya,” ujar Fakhri
“Saya melihat mulai dari pertandingan awal Kalteng itu kami punya beberapa peluang yang harusnya menjadi gol, bahkan peluang-peluang matang ya, lawan Waropen, begi juga lawan Sulut
Mantan pelatih timnas U-16 itu menuturkan, juga mempelajari permainan Naga Mekes. Karena diputaran pertama Saefullah Maulana dan kawan-kawan berhasil menang 3-1 di Palangka Raya.
“Yang kedua tentu kami harus mempersiapkan diri juga mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan dilakukan mitra saat bertanding melawan kami,” ujarnya.
Menurutnya, tiga gol yang bersarang di gawang Peresiba murni kelengahan para pemain. Sehingga kondisi tersebut tidak boleh terulang lagi. Karena Derbi kaltim akan menjadi partai hidup mati.
“Saya sudah melihat pertandingan mereka diputaran pertama mereka unggul 3-1 tapi karena saya melihatnya faktor kelengahan, tiga gol yang terjadi,” ujarnya
Jika kalah maka tim kebanggaan masyarakat Kota Balikpapan itu gagal lolos ke babak delapan besar. Sehingga kemenangan menjadi harga mati. Sehingga kesalahan tak boleh terulang lagi.
“Tentu ini gak boleh terjadi lagi, mereka harus benar-benr fokus, mengantisipasi ssemua situasi, situasi service, situasi open play, bahkan second play,” ujarnya.
“Gol balasan Mitra waktu mereka main putaran pertama , itu gol karena tidak diantisipasi oleh mereka, Sehingga itu menjadi gol, kita evaluasi semua.”
BACA JUGA