Jelang Idul Fitri, Harga Daging Sapi Tembus Rp 180 Ribu per Kg

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah harga daging sapi di pasar tradisional Balikpapan mengalami lonjakan signifikan.
Di Pasar Klandasan dan Pasar Pandansari, harga daging sapi yang biasanya berkisar Rp 120 ribu per kilogram. kini melonjak menjadi Rp 160 ribu hingga Rp 180 ribu per kilogram.
Kenaikan harga ini bukan hal baru bagi para pedagang maupun pembeli. Mereka menyebut tren ini terjadi setiap tahun menjelang Lebaran akibat meningkatnya permintaan, sementara pasokan dari rumah potong hewan (RPH) terbatas.
Harga dari RPH Juga Naik
Andi, seorang pedagang di Pasar Klandasan, mengungkapkan bahwa kenaikan harga daging sapi bukan hanya terjadi di tingkat pengecer, tetapi juga di tingkat pemasok.
Jika sebelumnya pedagang bisa mendapatkan daging dengan harga Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram dari tukang potong. Kini harganya melonjak menjadi sekitar Rp 120 ribu per kilogram.
“Sebenarnya ini sudah biasa terjadi. Setiap tahun menjelang Lebaran pasti harga naik. Permintaan meningkat, sementara harga yang kami ambil dari tukang potong juga naik,” ujar Andi.
Bahkan, ia mengaku bahwa menjual daging dengan harga Rp 160 ribu per kilogram sebenarnya masih merugikan pedagang, mengingat biaya pengiriman yang juga mengalami kenaikan.
“Sebenarnya kalau dijual Rp 160 ribu per kilogram, kita sudah rugi karena ada ongkos kirimnya,” tambahnya.
Pembeli Tetap Ramai Meski Harga Mahal
Meskipun harga naik drastis, jumlah pembeli justru meningkat. Wawan, pedagang di Pasar Pandansari, mengatakan bahwa masyarakat tetap membeli daging sapi karena merupakan kebutuhan utama saat Lebaran.
“Iya, pembelinya juga naik walaupun harga mahal, karena daging sapi ini kan kebutuhan juga,” katanya.
Pemkot Balikpapan Pastikan Harga Masih Terkendali
Menanggapi kenaikan harga ini, Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, menegaskan bahwa lonjakan harga daging sapi masih dalam batas wajar dan tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.
“Semuanya masih aman terkendali. Kenaikan harga juga masih tergolong wajar karena menjelang Lebaran seperti ini, kebutuhan masyarakat meningkat sementara pengiriman dari luar daerah sudah mulai dibatasi,” jelasnya.
Bagus memastikan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan akan terus memantau pergerakan harga komoditas pangan guna memastikan stabilitas pasokan dan menghindari lonjakan harga yang tidak terkendali.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam berbelanja serta mempertimbangkan alternatif lain agar kebutuhan Idulfitri tetap terpenuhi tanpa harus terbebani oleh kenaikan harga.
Seiring semakin dekatnya Lebaran, harga daging sapi diprediksi masih bisa mengalami kenaikan lebih lanjut. Namun, pedagang dan pemerintah berharap kondisi ini tetap dapat dikendalikan agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pangan mereka dengan baik.***
BACA JUGA