Jelang Nataru, Harga di Pasar Tradisional Balikpapan Terpantau Merangkak Naik

KPPU Kanwil V Balikpapan saat mentau harga di pasar tradisional hari ini

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kantor Wilayah V Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan pemantauan bahan pokok di sejumah pasar tradisional

Kepala Kanwil V KPPU Balikpapan Manaek Pasaribu mengatakan, dari hasil pantauan terlihat ada kenaikkan sejumlah harga komoditas. Namun Sebagian juga relatif harganya masih stabil.

“Terdapat kenaikan pada telur ayam ras sebesar Rp 100 hingga Rp 200 per butir dan daging ayam ras Rp 1.000 hingga Rp 2.000,” ujarnya, Selasa (06/12/2022)

“Kemudian ikan laut misal tongkol dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp.30.000 per kg dibandingkan harga seminggu lalu,”

Berdasarkan pengakuan salah satu pedagang, mereka lebih memilih menjual daging ayam beku dari Surabaya, karena stok lebih banyak dan harganya lebih murah.

Berdasarkan data PIHPS Bank Indonesia pada Senin (05/12/2022) terdapat beberapa komoditi yang mengalami kenaikan dibandingkan dengan harga diakhir November, yaitu beras, telur ayam dan cabai rawit hijau.

Khusus kedelai, berdasarkan data website Laman Informasi Ekonomi Komoditas Kaltim (Laminetam), harga rata-rata di Kaltim naik dari Rp 16.300 per kg menjadi Rp. 16.550 per kg.

Sementara berasarkan informasi dari Primer Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (PRIMKOPTI) Somber Balikpapan, belum ada kenaikan harga kedelai dan saat ini stok masih aman.

Manaek mengungkapan, berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik, dalam dua tahun terakhir di bulan Desember terjadi kenaikan harga pada komoditi cabe rawit, minyak goreng, telur ayam ras, cabe merah, bawang merah dan beras.

Dia pun mengultimatum distributor agar tidak mempermainkan harga untuk mengambil keuntungan yang berlebih dengan cara menahan pasokan dan menjualnya saat harga mulai naik khususnya menjelang hari besar Nataru.

Masyarakat juga diminta untuk ikut mengawasi adanya praktik kartel dan atau distribuotor yang mencoba menahan pasokan dan segera melaporkannya ke KPPU dengan bukti-bukti.

Guna mencegah potensi adanya permainan dan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, dia berarap, agar lalu lintas logistic bahan pokok  lancar sehingga pasokan btak terganggu bisa memenuhi pasar.

Dia juga mewaspadai, curah hujan sedang tinggi dan terjadi beberapa bencana alam seperti gempa bumi dan erupsi gunung api yang tentu akan mengganggu produksi pertanian dan produk pangan.

KPPU Kanwil V terus memantau kegiatan pelaku usaha di pasar khususnya pada distribusi komoditas pangan untuk mengantisipasi adanya tindakan pengaturan pasokan dan harga oleh pelaku usaha tertentu.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.