Jelang Nataru Kebutuhan Pokok Aman, Disdag Intervensi Komoditas Pangan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan akan melakukan intervensi kebutuhan komoditas pangan di pasar sebagai persiapan menjelang Natal dan Tahun Baru.
Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, menyatakan bahwa kebijakan Pemkot Balikpapan dalam melaksanakan hari besar keagamaan nasional (HKBN) seperti Natal, serta persiapan menjelang akhir tahun, memerlukan intervensi terkait kebutuhan komoditas pangan.
“Menuju hari itu, pasti ada intervensi yang dilakukan oleh Disdag terkait dengan kebutuhan komoditas pangan,” ujar Haemusri Umar, pada Senin (18/11/2024).
Menurut Haemusri, pihaknya akan kembali menggelar operasi pasar murah di seluruh kecamatan di Balikpapan. “Ini sudah masuk tahap ketiga dan keempat,” katanya.
Beberapa tahap operasi pasar murah sebelumnya telah dilakukan, termasuk saat momentum puasa dan Idul Fitri, dan akan dilanjutkan lagi menjelang Natal dan Tahun Baru
Haemusri menambahkan, bahwa ketersediaan pasokan pangan di Balikpapan masih mencukupi. “Bila dilihat dari komoditas yang ada, ketersediaan pasokan pangan untuk di Balikpapan masih mencukupi,” sebutnya.
Meskipun mencukupi, daya beli masyarakat biasanya meningkat menjelang HKBN, sehingga Disdag akan membantu menjaga ketersediaan pasokan ini.
Pasokan Cukup
Intervensi pemerintah ini juga bertujuan untuk menjaga kestabilan harga, agar Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan tetap sesuai. Haemusri menjelaskan bahwa ketersediaan bahan pokok seperti beras masih mencukupi berdasarkan informasi dari Bulog, yang menyatakan bahwa stok beras di Balikpapan cukup hingga awal tahun depan.
“Begitu juga untuk komoditas lain masih mencukupi hingga Desember mendatang,” tambahnya.
Balikpapan, meskipun bukan kota penghasil, menjadi prioritas dalam pendistribusian bahan pokok karena sering menjadi tuan rumah event nasional.
“Balikpapan menjadi sangat prioritas karena dipengaruhi pergelaran event nasional yang kebanyakan digelar di kota ini,” ucap Haemusri.
Saat ini, Balikpapan juga sedang menjalani Proyek Strategis Nasional (PSN) dan menjadi gerbang utama Ibu Kota Nusantara, yang membuat kota ini semakin prioritas. Terkait distribusi bahan pokok, Haemusri mengungkapkan bahwa pasokan didatangkan melalui dua jalur, yaitu pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta. “Biasanya jalur distribusi itu didatangkan dari Jawa dan Sulawesi,” ujarnya.
Selain bahan pokok, Haemusri juga memastikan bahwa kebutuhan bahan bakar minyak dan gas elpiji masih tersedia hingga akhir tahun. “Gas dan BBM hingga akhir tahun juga masih mencukupi,” pungkasnya.
Laksanakan GPM
Sebelumnya, Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Balikpapan, Sri Wahyuningsih, membuka acara tersebut di Lapangan Perum BTN, Balikpapan Barat.
Ia menekankan pentingnya ketahanan pangan untuk menghadapi tantangan global. “Setiap 16 Oktober, kita memperingati Hari Pangan Sedunia. Ini jadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan,” ujarnya.
Pemkot Balikpapan menggandeng distributor, pedagang, dan agen penyalur untuk menyediakan bahan pokok dengan harga lebih murah.
“Kami ingin memastikan bahan pangan seperti beras, minyak goreng, gula, dan tepung terigu tetap bisa diakses masyarakat. Dengan harga yang lebih terjangkau. Ini sekaligus upaya kita mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga,” kata Sri.
Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebaik mungkin. “Mari kita bersama-sama menjaga konsumsi pangan yang bijak dan mendukung stabilitas harga di pasar,” tambahnya.
Gerakan Pangan Murah ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha di Balikpapan. Sri berharap kerja sama ini bisa terus terjalin demi memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat.
BACA JUGA