Top Header Ad

Jelang Nataru, Pertamina Tambah Pasokkan BBM di Kalimantan

Kendaraan pengangkut BBM

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com  – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan BBM Aman di Kalimantan

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Freddy Anwar.mengatakan, untuk mencegah terjadinya kelangkaan dengan menambah pasokkan

Pasalnya, kebutuhan BBM diprediksi akan naik pada H-3 khususnya untuk gasoline dan H-2 untuk gasoil.

1. Peningkatan stok gasoline:

a. Untuk Pertalite sebesar 5,4 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 5.440 KL/hari menjadi 5.733 KL/hari di wilayah Kalimantan.

UntukKaltim, peningkatan stok Pertalite sebesar 7,7 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 1.585 KL/hari menjadi 1.707 KL/hari.

b. Untuk Pertamax sebesar 7,1 persen dari konsumsi normal bulanan atau sektiar 1.333 KL/hari menjadi 1.428 KL/hari di wilayah Kalimantan.

Untuk Kaltim, peningkatan stok Pertamax sebesar 6,5 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 176 KL/hari.

c. Untuk Pertamax Turbo sebesar 10 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 47 KL/hari menjadi 52 KL/hari di wilayah Kalimantan.

Untuk Kaltim, peningkatan stok Pertamax Turbo 25 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 12 KL/hari menjadi 15 KL/hari.

2. Peningkatan Gasoil :

 a. Untuk Solar sebesar 1,4 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 2.532 KL/hari menjadi 2.568 KL/hari di wilayah Kalimantan.

Untuk Kaltim, estimasi konsumsi masih cenderung normal atau sekitar 605 KL/hari.

b. Untuk Dexlite sebesar 6,5 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 944 KL/hari menjadi 1.005 KL/hari di wilayah Kalimantan.

Untuk Kaltim peningkatan stok Dexlite 26 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 228 KL/hari menjadi 286 KL/hari.

c. Untuk Pertamina Dex sebesar 1,8 persen dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 47,9 KL/hari menjadi 48,8 KL/hari di wilayah Kalimantan.

Untuk Kaltim, estimasi konsumsi Pertamina Dex cenderung mengalami penurunan 8 persen dari konsumsi normal atau sekitar 11,8 KL/hari menjadi 10,9 KL/hari.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.