Top Header Ad

Jelang Pemilu, Kepolisian Diminta Proaktif Memetakan Daerah yang Rawan Konflik

Mendagri Tito Karnavian / Kemendagri
Mendagri Tito Karnavian / Kemendagri

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepolisian diminta untuk proaktif memetakan potensi konflik di daerah yang terjadi pada Pemilu Serenrak 2024 maupun Pemilihan Kepala Daerah (pilkada)

“Dari Kepolisian Saya Harapkan Betul, Tidak Hanya Bekerja Responsif, Tetapi Bekerja Proaktif Untuk Mendinginkan Suasana Dan Membaca Potensi Konflik Dengan Tepat Dan Akurat,” ujar Mendagri Tito Karnavian dikutip inibalikpapan.

Menurutnya, berdasarkan pengamatan beberapa konflik yang terjadi, tidak serta-merta muncul begitu saja. Tapi ada yang melatarbelakangi. Sehingga harus dilakukan pemetaan untuk meredam.

Intelijen harus bekerja maksimal, mengingat daerah yang menggelar pilkada membutuhkan pengamanan. Sehingga, harus dipetakan daerah yang rawan konflik dan daerah yang aman.

“Betul-betul dipetakan daerah itu yang mana yang aman, mana yang rawan, mana yang sangat rawan sekali, sehingga yang sangat rawan bisa menjadi tambah kekuatan di situ,” ujarnya.

Akurasi pemetaan kerawanan menjadi sangat penting untuk mendukung keberhasilan pilkada. Dia tak ingin kepolisian baru bergerak setelah konflik terjadi. Termasuk nenyiapkan keamanan diwilayah-wilayah yang memang rawan, sehingga tidak menunggu pengiriman bantuan pasukan.

“Jadi kuncinya adalah sekali lagi masalah akurasi dan mohon dilakukan simulasi-simulasi untuk memperkuat sinergi antara tni/polri, satpol pp, dan satlinmas,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.