Jelang Puasa, Pemkot Balikpapan Pastikan Stok Beras Aman

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menjelang puasa, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memastikan stok beras aman hingga tiga bulan kedepan. Selama ini mengandalkan stok beras dari Bulog. Apalagi kini musim panen padi.

“Kalau beras itu kita minimal tiga bulan dari Bulog. Kalau beras kayaknya normal saja, tidak ada masalah. Apalagi ini kan lagi panen,” ujar Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Heria Prisni.

Dia mengungkapkan, harga beras relative stabil. Karena daerah penghasil justru cenderung harganya turun. “Jadi kalau beras tidak mengkhawatirkan. Malah di Jawa cenderung turun kan, jadi stabil (harga) karena panen,” ujarnya.

Menurutnya, jika dihitung rata-rata, rata-rata kebutuhan beras di Kota Balikpapan per orang sekitar 95 kilogram per tahun. “Tinggal dibagi jumlah penduduk Balikpapan, kemudian dibagi 12 itulah kebutuhan kita satu bulan,” ujarnya

Selain itu kata dia, distribusi beras dari luar daerah juga tidak mengalami kendala. Sehingga tak menganggu stok. “Distribusi beras masih aman, tidak dikhawatirkan. Karena pengiriman dari luar juga gak masalah,” ujarnya

Justru yang mengkhawatirkan ikan laut karena cuaca yang tidak menentu. Sehingga para nelayan justru didorong untuk menjadi petambak. “Makanya banyak larinya mereka ke tambak-tambak. Komoditi yang bisa kita produksi,” ujarnya.

“Jadi kita jangan harus ikan laut yang kita konsumsi, banyak kan ikan-ikan air tawar yang bisa kita hasilkan,”

Disamping itu program budidaya ikan lele yang dikembangkan dimasa pandemic covid-19 masih berjalan. “Malah itu yang bantu sekali masyarakat. Jadi dia bisa panen sendiri untuk konsumsinya dia sendiri,” ujarnya

Dia menambahkan, bagi warga yang membutuhkan bibit ikan lele untuk budidaya, dipersilahkan menghubungi Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan. Sehingga warga tak selalu bergantung dari ikan lalut.

“Kita terbuka bagi yang mau budidaya, kami terbuka bibit kami, masih ada stoknya. Jadi silahkan masyrakat yang membutuhkan,” ujarnya.