Jembatan Depan Ramayana Mengkhawatirkan, Jalan Klamono Rusak Berat
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi III DPRD Kota Balikpapan melakukan sidak ke Muara Rapak untuk melihat kondisi jalan dan jembatan yang ada di Jalan Klamono.
Dari hasil sidak itu diketahui jembatan yang ada di Jalan KLamono ataupun depan Plaza Ramayana kondisinya sudah mengkhawatirkan. Sehingga harus segera ditangani.
“Ada jembatan pas didepan Ramayana bahwasanya jembatan ini sudah kropos sudah lama sekali dan yang di khawatirkan dan takutnya patah atau longsor pada saat mobil banya,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qodri , Selasa (28/12/2021)
Dalam sidak tersebut, para wakil rakyat tersebut didampingi DInas Pekerjaan Umum (PU). Sehingga sudah langsung meminta agar dibuatkan desain engennering design (DED).
“Kalau tidak cepat-cepat diantisipasi kita sangat khawatir. Memang didalamnya kita sudah lihat dan sudah kita pantau bersama-sama tema-teman Dinas PU,” ujarnya
“Saya juga sudah sampaikan ke PU untuk memprogramkan paling tidak dibuatkan dulu DED nya. Karena bukan hanya perbaikkan tapi jembatan baru. Karena sudah sangat riskan,” ujarnya
Kata dia, karena APBD 2022 sudah disahkan sehingga baru kemungkinan bisa dianggaran tahun 2023. “Tapi mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dibuatkan DED nya,” ujarnya
Sementara jalan Klamono juga kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Karena usainya sudah puluhan tahun. Jalan tersebut merupakan milik Pertamina hanya menjadi jalan umum.
“Untuk jalan klamono juga sudah sangat rusak, berlubang. Tadi saya sudah telp PU untuk paling tidak menambal dulu Cuma ada kendala jalan ini milik Pertamina itu boleh atau tidak,” ujarnya
Dia meminta agar berkoordinasi dengan Pertamina sehingga bisa segera dikerjakan dalam waktu dekat. Mengingat selama ini sudah banyak terjadi kecelakaan dan korban jiwa.
“Cuma kan jalan ini dilewati banyak masyarakat. Kita berharap Dinas PU koordinasi dengan pertamina . Karena infornya sudah banyak kejadian-kejadian kecelakaan atau jatuh,” ujarnya
“Paling tidak ditambal dulu. Kalau Pertamina tidak keberatan bisa kita agendakan untuk perbaikkan jalan.”
BACA JUGA