Jembatan Pulau Balang Ditargetkan Rampung Februari 2021
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Setelah sempat molor bertahun-tahun, pembangunan jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ditargetkan rampung Februari 2021.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Kaltim – Kaltara Kementerian PUPR, Refly Rudy Tangkere mengatakan, saat ini progres pembangunan jembatan diatas Teluk Balikpapan sepanjang 1.750 meter sudah mencapai 65 persen.
“Supaya nantinya bisa beroperasi secara optimal, kami menunggu realisasi pemerintah provinsi (Kaltim) membangun jalan akses menuju jembatan,” ujarnya.
Terkait lahan untuk akses menuju jembatan, Rudy mengungkapkan, telah dilakukan proses pembebasan lahan khususnya untuk sisi Balikpapan yang dilakukan Badan Pertanahan Nasinal (BPN) sehingga akses jalan menuju jembatan sudah bisa dikerjakan.
“Tetapi berdasarkan informasi yang kami dengar, saat ini sudah ada penunjukan untuk pembebasan lahan oleh BPN Balikpapan. Semoga bisa lebih cepat,” ujarnya.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Balikpapan, Ramlan. Dia mengatakan, saat ini sedang dilakukan pengukuran. Nantinya akses menuju jembatan terhubung dengan jalan Tol Balikpapan – Samarinda.
“Pembebasan lahan sisi Balikpapan ada sekitar kawasan Pertamina dan Polda yang menembus rute jalan Tol Balikpapan—Samarinda, yang saat ini sedang dilakukan pengukuran,” ujarnya.
Hanya saja Ramlan, belum mengetahui berapa luas lahan yang akan dibebaskan untuk akses jalan menuju jembatan, karena masih dihitung. Karena BPN Balikpapan juga baru menerima surat keputusan (SK) penunjukan pembebasan lahan.
“Masih kami hitung, bahwa benar BPN Balikpapan mendapat amanah pembebasan lahan yang sudah ditentukan lokasinya,” kata Ramlan.
Sementara untuk pembangunan akses jalan sisi Penajam merupakan tanggungjawab Pemerintah Kabupaten setempat. Jembatan tersebut dibangun dalam dua bentang, yakni bentang pendek sepanjang 500 meter dan benyang panjang 1.250 meter.
Jembatan tersebut, akan menjadi salah satu akses strategis Ibu Kota Negara yang baru. Karena keberadaan jembatan akan menjadi jalur lintas Selatan Kalimantan yang menghubungkan Kaltim dengan Kalsel.
Jembatan tersebut juga akan mempersingkat jarak tempuh Balikpapan ke Sepaku PPU jika melalui jalur darat. Karena harus memutar hingga 100 kilometer dengan waktu tempuh 5 jam.
BACA JUGA