Jenasah Korban Ditemukan Berkat Informasi Nelayan

Tim melakukan evakuasi jenasah Ambo Ase, nelayan yang sempat hilang karena terjatuh di Teluk Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ditemukannya jenasah nelayan Manggar Baru Balikpapan, Ambo Ase (41) pada Sabtu (24/04), berkat informasi dari nelayan lainnya. Korban sempat dinyatakan hilang sejak  Rabu (21/04/2021) lalu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali menuturkan, ditemukannya jenasah korban setelah adanya informasi nelayan lain yang melihat langsung.  

“Pagi tadi sekitar jam 8 sampai jam 9 kurang lebih kita dapat informasi dari anggota kita di Timur bahwa ada nelayan yang informasi menemukan jenasah, jadi kita koordinasikan anggota kita di wilayah Timur,” ujarnya

Pihak BPBD kemudian menghubungi nelayan tersebut, dan mendapatkan titik koordinat atau lokasi ditemukannya jenasah korban. Kemudian menghubungi Basarnas yang langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.

“Kita dapat nomor telpon nelayan yang ada di laut. Kita sempat kontak nelayan tersebut, di laut atas nama Usman dimana dia menginformasikan kepada kita dan kita dapat titik kordinat,” ujarnya

“Kapal yang tedekat, kapal Basarnas maka kita menginformasikan untuk menggeser kapalnya. Jadi rekan basarnas yang melakukan evakuasi di laut ditambah SAR Brimob, sementara rekan-rekan lainnya mempersiapakn dari ambulan,”

Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan, Oktavianto menuturkan, saat ditemukan  dalam kondisi meninggal dunia. Bahkan kondisi jenasah korban sudah tidak utuh. Karena sebagian tubuhnya telah rusak.

“Ditemukan sudah meninggal dunia, kondisi tubuh tidak utuh lagi sudah rusak posisinya. Sekitar 12.29 Wita tiba di Dermaga Chevron untuk kemudian dibawa ke rumah sakit  untuk visum dan diserahkan ke keluarganya,” ujarnya.

Kata dia, tim gabungan sempat kesulitan mencari dan melakukan evakuasi korban, karena minimnya informasi. Kemudian, selama tiga hari kondisi cuaca juga tidak bersahabat. Karena ombak hingga 2 meter di Teluk Balikpapan.

“Kendala evakuasi pertama minimnya informasi waktu jatuh, kedua selama dua hari pencarian, total empat hari, tiga harinya cuaca buruk dan ombak setinggi 1-2 meter diwilayah Teluk Balikpapan. Korban ditemukan, diserahkan ke keluarga maka operasi dinyatakan ditutup,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.