Jenazah DA Diautopsi, Ambil Sejumlah Sample Organ Tubuh
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Tim unit Inavis Polresta Balikpapan bersama dengan Tim Forensik Biddokes Polda Kaltim dan Dokter dari RSKD telah melaksanakan proses autopsi kepada jenazah DA (15), remaja putri asal Manggar yang meninggal dengan sejumlah kejanggalan.
Proses pembongkaran makam dan autopsi dilaksanakan di TPU Transad RT 30 Manggar Baru, Balikpapan Timur mulai pukul 10.00 wita hingga pukul 13.10 Wita, pada Selasa (14/11/2023)
Sebelum melakukan autopsi sejumlah persiapan dilakukan tim gabungan, mulai dari pendirian tenda hingga memasang garis polisi agar proses autopsi berjalan lancar.
Diketahui DA (15) meninggal pada Sabtu (28/10/2023), dan proses autopsi baru dilaksanakan pada Selasa (14/11/2023) oleh tim gabungan.
“Tadi kami lakukan pemeriksaan menyeluruh baik itu pemeriksaan luar dan juga pemeriksaan dalam pada jenazah DA,” kata Kasubdit Dokpol Bidokkes Polda Kaltim, AKBP dr I Gusti Gede Dharma usai pembongkaran makam DA.
Menurut Dharma, pemeriksaan menyeluruh dilakukan untuk mencari tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan kematian pada korban DA.
Pihaknya juga melakukan pengambilan sampel toksikologi seperti lambung, hati, ginjal, dan kandung kemih.
Namun, pengambilan sampel darah dan urine tidak dapat dilakukan karena jenazah sudah mengalami pembusukan.
“Kalau lambung, seharusnya diambil organ beserta isinya. Cuma kebetulan isinya sudah kosong,” kata Dharma.
Pihaknya melakukan autopsi untuk mencari sebab kematian korban DA, termasuk toksikologi apakah ada keracunan, juga melakukan pemeriksaan menyeluruh luar dan dalam
“Juga Mmencari tanda- tanda kekerasan yang menyebabkan kematian pada korban, kami harus melihat dan mengumpulkan data-data secara lengkap, agar analisasi untuk mengerucut arah penyebab kematian,” jelasnya.
Selain itu, tim forensik juga membuka rongga kepala, rongga dada, dan rongga perut korban untuk memeriksa apakah ada kekerasan.
Kata Dharma, secara umum organ-organ ini sudah mengalami pembusukan. Hal itu dikatakannya relatif menyulitkan proses pemeriksaan.
“Untuk hasil penyebab kematian DA belum bisa kami simpulkan, masih menunggu pemeriksaan toksikologi, pemeriksaan patologi anatomi, untuk melihat secara mikroskopik apakah pada organ dalam, ada kelainan tidaknya,” pungkas Dharma.
BACA JUGA