Joe Biden Segera Berikan Pidato Pasca Kemenangan Donald Trump
WASHINGTON, inibalikpapan.com – Presiden AS Joe Biden akan sampaikan pidato nasional pada hari Kamis, (7/11/2024) pasca kekalahan telak Partai Demokrat di tangan Donald Trump dari Partai Republik.
Biden, sama halnya dengan Kamala Harris, juga berjanji untuk membantu transisi Trump, dalam kurun waktu hingga pelantikan presiden AS baru pada tanggal 20 Januari 2025 mendatag.
Kemenangan Donald Trump menunjukkan kekecewaan warga Amerika terhadap ekonomi selama pemerintahan Joe Biden, khususnya dampak inflasi terhadap standar hidup mereka.
Warga Hispanik, pemilih Demokrat tradisional, dan rumah tangga berpenghasilan rendah yang paling terpukul oleh inflasi turut memicu kemenangan Trump.
Tim kampanye Harris berupaya untuk menyampaikan pesan bahwa Trump tidak layak menjabat lagi sebagai presiden.
Trump menang di lima dari tujuh negara bagian medan pertempuran untuk mendorongnya melewati 270 suara Electoral College sebagai persyaratan memenangkan kursi kepresidenan.
Donald Trump juga unggul di dua negara bagian yang tersisa, Arizona dan Nevada, tempat penghitungan suara masih berlangsung.
Tim kampanye Donald Trump mengatakan Joe Biden telah mengundangnya ke sebuah pertemuan di Gedung Putih meski belum ada kepastian waktu.
Ia juga berada di jalur yang tepat untuk menjadi kandidat presiden Republik pertama yang memenangkan suara terbanyak sejak George W. Bush dua dekade lalu.
Partai Republik merebut kendali Senat AS dari Demokrat, memastikan Trump akan mengendalikan setidaknya satu majelis Kongres tahun depan.
Tidak jelas apakah mereka akan mempertahankan mayoritas mereka di DPR AS, dengan puluhan pemilihan yang belum diumumkan.
Perekonomian AS Saat Kepemimpinan Donald Trump
Saham AS menguat dan ditutup pada rekor tertinggi pada hari Rabu setelah kemenangan Trump.
Para investor mengharapkan pajak yang lebih rendah, deregulasi, dan presiden AS yang tidak ragu mempertimbangkan segala hal, mulai dari pasar saham hingga dolar.
Meskipun tarif baru dapat membawa tantangan dalam bentuk defisit dan inflasi yang lebih tinggi.
Penentuan Menteri Kabinet
Dalam beberapa hari dan minggu mendatang, Trump akan memilih kementerian untuk bertugas.
CEO Tesla Elon Musk, orang terkaya di dunia dan donatur utama Trump, bakal dapatkan peran penting dalam pemerintahannya, seperti halnya mantan calon presiden Robert F. Kennedy Jr.
CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon dan manajer dana lindung nilai miliarder John Paulson juga kandidat tokoh penting dalam pemerintahan Trump.
Sementara mantan pejabat Trump Robert O’Brien dan Mike Pompeo dapat kembali menjabat.
Namun, sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Dimon akan tetap berada di bank dan tidak berencana untuk bergabung dengan pemerintahan Trump.
Sementara itu, Presiden China Xi Jinping kirim pesan ucapan selamat kepada Trump dengan harapan kedua kekuatan akan hidup berdampingan secara damai.
Terpenting, ada kerja sama saling menguntungkan antar kedua negara begitu, kantor berita pemerintah China Xinhua melaporkan.
BACA JUGA