Jokowi Serahkan Bansos Untuk Kaltim Sebesar Rp204 Miliar
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Presiden Jokowi menyerahkan berbagai macam bansos kepada perwakilan masyarakat Kaltim di Balikpapan yang berhak menerima termasuk penyandang cacat.
Bansos yang digelontorkan sekitar Rp204,39 miliar diberikan kepada 10 kabupaten kota di provinsi Kalimantan Timur.
Bantuan ini dikemas melalui program keluarga harapan atau PKH, Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas berat, Kartu Lanjut Usia dan beras sejahtera atau rastra. Bantuan ini diserahkan langsung Presiden RI Joko Widodo kepada perwakilan warga, di Asrama Haji Batakan, Balikpapan, Kamis siang(24/3/2016)
Dari 10 Kabupaten kota penerima dana bantuan sosial terbesar adalah kabupaten kutai kertanegara.
Presiden Jokowi berpesan agar para penerima bantuan sosial dapat menggunakannya sesuai dengan peruntukan diantaranya untuk gizi bayi dan anak serta kepeluran sekolah anak Jokowin minta agar dana ini tidak dibelikan pulsa atau rokok
“Tolong jangan dibelikan pulsa, apalagi beli rokok. Nanti malah sakit kalau beli rokok kita ngobatin lagi. Uang yang diberikan ini sebaiknya dibelikan makanan bergiri untuk bayi, kalau anak sekolah bisa belikan buku, sepatu sekolah atau tas,” pesan Jokowi.
Kementerian Sosial RI mencatat bantuan PKH untuk Kalimanan Timur diberikan kepada 20.871 keluarga yang tersebar di 98 kecamatan dengan nilai Rp44,22 miliar. Sedangkan rastra menyasar kepada 120.833 keluarga dengan pagu beras sebanyak 21.749.940 kilogram yakni jatah beras yang diperoleh yakni sebanyak 15 kilogram per bulan.
Sedangkan kartu lanjut usia diberika kepada 690 orang sebesar 200.000 per bulan yang pencairannya sebanyak tiga kali dalam setahun.
“Adapun kartu asistensi sosial penyandang disabilitas berat diserahkan kepada 205 orang dan berhak atas bantuan sebesar 300.000 per bulan yang dapat dicairkan setiap empat bulan sekali,” terang Mensos Khofifah Indar Parawangsa di Asrama Haji Batakan.
Melalui kartu asistensi sosal ini, mampu menjangkau 22.000 penyandang disabilitas pada tahun 2015. Dan pada tahun 2016 ini menjadi 168.000 orang.
Khofifah mengatakan sesuai Instruksi Presiden di tahun 2016 ini wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur agar cakupan penerima bantuan diperluas. “Data di Kementrian Sosial di tahun 2016 akan ada tambahan penerima bantuan sebanyak 2,5 juta orang,” sebutnya.
“Jika ditemukan penyandang disabilitas berat yang belum terdaftar sebagai penerima kartu tersebut bisa langsung didaftarkan ke dinas sosial setempat,”tukasnya.
BACA JUGA