JPU Tuntut 6 Tahun Penjara Rizieq Shihab Karena Dianggap Sebar Kabar Bohong
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Rizieq Shihab dituntut dengan hukuman 6 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (3/6/2021).
Jaksa menyatakan, mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu bersalah lantaran dianggap terbukti secara sah telah menyampaikan kabar bohong atas kondisi kesehatannya selama dirawat di RS UMMI.
“Terdakwa Mohammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq Shihab terbukti secara sah dan menyakinkan menyebarkan berita bohong secara dengan sengaja hingga timbulkan keonaran di tengah masyarakat,” ujar jaksa dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com
“Menjatuhkan pidana penjara terhadap Mohammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq Shihab elama 6 tahun penjara dan dipotong masa penahanan terdakwa,”
Adapun hal yang memberatkan hukuman penjara lantaran Rizieq pernah dipenjara selama dua kali kemudian juga Rizieq dianggap tidak pernah mendukung program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Dan terdakwa tak bisa menjaga sopan santun dan berbelit dalam memberikan keterangan dalam sidang.
Dalam kasus swab test RS UMMI, Rizieq Shihab didakwa dianggap telah menyebarkan berita bohong atau hoaks yang menyebabkan keonaran soal kondisi kesehatannya yang terpapar Covid-19 saat berada di RS UMMI Bogor.
Habib Rizieq dalam perkara tersebut didakwa dengan Pasal 14 ayat (1), ayat (2), Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 14 ayat (1), ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan/atau Pasal 216 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
BACA JUGA