Jumlah Hewan Kurban di Masjid At Taqwa Turun

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Jumlah hewan kurban di masjid Agung At Taqwa tahun ini berkurang dari tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan Sekretaris Panitia Kurban Masjid At Taqwa Semauna Rizal.

“Di At Taqwa tahun ini memang dibandingkan tahun lalu itu agak menurun. Tahun lalu jumlah hewan kurban untuk sapi itu 19 ekor tahun ini hanya 10 ekor, Kemudian tahun lalu kambing itu 25 ekor tahun ini hanya 14 ekor jadi memang menurun,” ujar Rizal.

Karena jumlah hewan kurban menurun, sehingga untuk pembagian daging kurban khususnya di setiap RT di Kelurahan Klandasan Ulu juga dikurangi. Dari sebelumnya setiap RT 15 kepala keluarga menjadi 8 kepala keluarga.

“Mau tidak mau untuk pendistribusian daging kurban ini harus dikurangi setiap kepala keluarga dilingkungan RT klandasan Ulu itu tahun lalu dimninta setiap ER itu 15 kepala keluarga, tahun ini hanya 8 kepala keluarga,” ujarnya

Sehingga kata Rizal, jumlah kupon yang dibagikan juga berkurang dari sebelumnya hingga 1.10 lembar kini hanya kurang lebih 2 ribu lembar. Pembagiannya hanya sampai pukul 17.00 wita, sebelumnya sampai pukul 22.00 wita.

“Ini karena tadi penurunan orang berkurban jadoi kita rencamnakan pendistribusian daging kurban kepada mereka yang berhak menerima ini kurang lebih 1.100 lembar kupon jadi mereka mengambil sekitar jam13.00 wita sampai jam 17.00 wita mereka berdatangan mengambil,” ujarnya.

“Namun isinya setiap kantongan itu relative ya, kurang dari sekilo dulu 1.600 sampai hampir 2 ribu ku[pon malah, itu pun tahun lalu (pembagiannya) berlebihan sampai jam 10 malam masih kita membagikan,”

Menurutnya, turunnya jumlah yang memberi sumbangan untuk kurban tahun ini kemungkinan karena telah berkurabn di tempat lain, seperti di sekolah, kantor maupun di lingkungan RT sendiri.

“Ya kita gak tahu penurunan, kemungkinan begini sekarang-sekarang kan mereka ada melaksanakan kurban di sekolah , di kantor, kemudian di RT-RT itu mungkin salah satu penyebabnya,” ujarnya.

“Karena kita melihat di RT ada yang melaksanakan , kemudian di lembaga-lembaga,, di kantor ada yang melaksanakan kurban itu sendiri.”