Jumlah Kendaraan Pemadam Milik Pemkot Balikpapan Belum Ideal

Salah satu kendaraan pemadam kebakaran milik Pemkot Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Jumlah kendaraan pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan masih belum ideal. Saat ini jumlah kendaraan pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Balikpapan sebanyak 23 unit.

Kepala Badan Penanggunalang Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan SUseno mengatakan, sebagian sudah berusia sudah tua, hanya saja masih bisa digunakan. Selain berusia tua, juga ada beberapa spare part yang harus digantikan

“Yang dikatan (jumlahnya) ideal karena sudah ada yang tua perlu direhab, kemudian ada yang perlu diganti. Namanya kalau dibilang ideal belumlah, tapi kan pemenuhannya secara bertahap sesuai,” ujar Suseno.

“Walau mungkin sudah tua tapi masih berfungsi karena memang dirawat, kita masih terus penambahan tapi bertahap,”

Menurutnya, kebutuhan ideal kendaraan pemadam kebakaran juga harus disesuaikan dengan topografi wilayah. Meski begitu, Suseno menilai minimal membutuhkan paling sedikit 30 unit agar jumlahnya ideal bisa dikatakan ideal.

“Kita bukan bicara luas, tapi topografi itu mempengaruhi, gang-gang itu mempengaruhi jadi secara ideal kita (butuh) sampai 30-an unit,” ujarnya.

Disamping itu juga harus menyesuaikan dengan perkembangan wilayah. Seperti  Kariangau yang dipastikan pemukiman akan berkembang, mengingat wilayah tersebut, akan bersebelahan dengan Ibu Kota Negara (IKN) maupun Pusat Pemerintah.

“Tapi kan itu berkembang (wilayah) seperti Kariangau mungkin ini hitungannya belum, tetapi kedepan nanti harus nambah, kan dinamis. Kota penyangga, kan itu harus hitung-hitungan gak serta merta,” ujarnya.

Kata dia, bukan hanya soal jumlah kendaraan pemadam kebakaran yang harus disesuaikan ataupun ditambah. Namun jumlah petugas pun harus ada penambahan, karena harus disesuaikan juga dengan jumlah kendaraan..

“Bukannya hanya peralatan, termasuk SDM karena kami yang mengoperasikan pun harus di update juga,” ujarnya.

Tahun ini Pemerintah Kota Balikpapan menambah tiga unit kendaraan pemadam kebakaran yang ukuran kecil. Kemungkin akan dioperasikan ketika terjadi kebakaran di dalam gang ataupun yang sulit dijangkau, kebakaran lahan.

 “Tiga unit yang baru tahun 2020 yang kecil, ada yang fire jib, ada juga yang gak. Karena kan bencana bukan kebakran saja, kita harus antisipasi juga yang lain,” ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya selama ini bekerjasama dengan PDAM untuk kebutuhan air saat terjadi kebakaran. Hanya saja tidak semua wilayah, karena bergantung tekanan air yang diambil dari hydrant. Tidak semua juga berfungsi.

“PDAM 24 jam juga on call dengan kami. Karena kita mengandeng PDAM, pasti PDAM menunjukkan tekanan air yang bagus,” ujarnya

“Karena juga tergantung tekanan, karena kalau jalur diatas bukit, makanya kami tidak bergantung PDAM kami buka tahu-tahu tidak ada airnya.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.