Jumlah Korban Tewas Terinjak Karena Berebut Makanan di Nigeria Bertambah
ABUJA, inibalikpapan.com – Jumlah korban tewas akibat terinjak selama dua acara amal Natal di Nigeria telah meningkat dari 13 menjadi 32, kata kepolisian setempat pada Minggu (22/12/2024).
Para korban, termasuk sedikitnya empat anak-anak, meninggal terinjak saat kerumunan orang membludak.
Warga semakin putus asa mencari bahan makanan karena negara itu bergulat dengan krisis biaya hidup terburuk dalam satu generasi.
Korban tewas terinjak, termasuk 22 orang di kota Okija di negara bagian Anambra tenggara, Nigeria.
Disitu, seorang dermawan mengorganisasir pembagian makanan pada Sabtu, 21 Desember 2024, kata juru bicara polisi setempat Tochukwu Ikenga.
Sepuluh orang lainnya tewas di ibu kota, Abuja, selama acara amal serupa yang gereja selengarakan.
Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki dua insiden itu, hanya beberapa hari setelah terinjak-injak lainnya yang menewaskan beberapa anak.
Negara terpadat di Afrika ini melihat tren yang berkembang oleh organisasi lokal, gereja, dan individu untuk menyelenggarakan acara amal menjelang Natal.
Hal ini guna meringankan kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh krisis biaya hidup.
Para saksi mata dari aksi unjuk rasa di Abuja mengatakan kepada The Associated Press bahwa ada lonjakan massa di salah satu gerbang gereja.
Saat itu puluhan orang mencoba memasuki lokasi sekitar pukul 4 pagi, beberapa jam sebelum barang-barang hadiah dibagikan.
Beberapa dari mereka, termasuk orang tua, menunggu semalaman untuk mendapatkan makanan, kata Loveth Inyang, yang menyelamatkan seorang bayi dari kerumunan.
Aksi unjuk rasa tersebut memicu seruan agar pihak berwenang memberlakukan langkah-langkah keamanan pada acara-acara seperti itu.
Polisi Nigeria juga mewajibkan penyelenggara untuk memperoleh izin terlebih dahulu.
BACA JUGA