Jumlah Penumpang Lebaran Turun, Tingkat Keterisian Maskapai Sriwijaya Air Masih 95 Persen
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Meski arus penumpang mudik dan balik lebaran 2019 terjadi penurunan 27 persen di Bandara Sepinggan Balikpapan, namun tingkat ketersediaan maskapai Sriwijaya Air Balikpapan mencapai 90-96 persen.
“Kalau lihat bandara memang sepi, karena penumpang terbagi di APT Pranoto tapi alhamdulillah Sriwijaya load faktor kami dari H-7 terisi semua sampai arus balik lebaran itu 90-95 persen. Flight kita kan nggak monopoli kayak Jakarta sekali, Jogya sekali, Surabaya, Makasar sekali, Palu. Jadi demannya terisi,” kata SM Sriwijaya Air Balikpapan Roy F Watulinggas disela halal bihalal dengan AP I Balikpapan (14/6/2019).
Untuk tariff tiket pesawat, berdasarkan kebijakan pemerintah ada penurunan 12-15 persen. “Harga itu masing-masing maskapai ada penuruan dari 150 sampai 200 ribu dari batas atas,” ucapnya.
Menurutnya moment peak season untuk batas bawah tidak terjual kecauli memang situasinya sepi. Sedangkan pasca lebaran ini untuk load factor di maskapainya antara 70-80 persen.
“Untuk liburan anak sekolah sudah berbarengan lebaran ini. Moment arus balik masih sambung sampai Juli (libur lebaran),” ujarnya.
Roy menilai maskapai sempat mengalami tingginya permintaan penerbangan pada tiga tahun lalu bahkan harus menambah ekstra flight.
“Kalau dulu ada ekstra flight untuk Jakarta, Surabaya, tapi sekarang kan sudah tidak ada. Sudah terbagi sama Samarinda. Kita disini 10 flight di Balikpapan. Kalau disana APT ada Nam Air anak perusahaan Samarinda-Surabaya, Samarinda –Banjar, Samarinda –Ponti makanya sudah terwakili,” jelasnya.
Dia menilai proporsi penumpang APT dengan Sepinggan antara 40 dengan 60 persen. APT lebih melayani penumpang dari Bontang, Sangata, Samarinda dan sebagian Kukar.
“Barangkali tol sudah jadi lebih lancar kemari tapi akses di Samarinda masih banjir, orang masih suka kemari (Balikpapan). barangkali akan berubah lagi. Kalau pemerintah tidak cepat buat akses lebih baik, ya akan kemari lagi. Kan kemarin banjir sampai ampun-ampun,” tukasnya.
BACA JUGA