Kabar Baik, Status PPKM Mau Dicabut
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Semakin turun angka kasus Covid-19 di Indonesia pada umumnya dan berkat antusias warga yang mengikuti vaksinasi Covid-19, Pemerintah Pusat berencana akan menghapus status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat menghadiri kegiatan jalan sehatn yang digelar partai Golkar di BSCC Dome, Minggu (16/10/2022).
“Walaupun pandemi nanti informasinya pak presiden ubtuk PPKM akan dicabut, ini semua berkat ketaatan seluruh warga, khususnya warga Kota Baliopapan yang peduli dan menjalankan anjuran dan instruksi sari pemerintah pusat,” kata Rahmad Mas’ud.
Lanjut Rahmad, salah satunya dengan apa yang dilakukan demi kesehatan warga dan keselamatan warga Kota Balikpapan.
“Seperti mengikuti kegiatan vaksinasi hingga booster, dan selalu menerapkan prokes dimanapun berada,” akunya.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan pemerintah akan mencabut status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mencabut status keadaan darurat masyarakat dari pandemi Covid-19.
“Apabila status kegawat darurat ini dicabut [oleh WHO], maka bisa juga dicabut PPKM-nya ini,” jelas Syahril dalam diskusi virtual Meet the Expert: Kapan Pandemi Berakhir?, Jumat (23/9/2022).
Pada pekan lalu, WHO telah menyampaikan kabar baik bahwa akhir pandemi sudah di depan mata. Meski begitu, Syahril menilai pernyataan WHO tidak serta merta diartikan sebagai pengumuman pandemi segera berakhir, melainkan harus diraih.
Oleh sebab itu, jelasnya, WHO menyarankan agar para lansia dan tenaga kesehatan harus divaksinasi 100 persen. Selain itu, testing dan sequencing juga harus digiatkan agar dapat mendeteksi varian baru.
Tak lupa, sistem kesehatan juga harus dipersiapkan agar dapat melakukan pencegahan, pengendalian, dan menghadapi lonjakan kasus.
Terakhir, lanjut Syahril, WHO juga menyarankan agar penyampaian informasi tentang pandemi harus jelas, bahwa setiap orang masih bisa tertular dan masih ada kemungkinan muncul varian baru.
Tentu saja enam langkah dari WHO ini kita sudah lakukan semua. Contohnya, komunikasikan kepada masyarakat, vaksinasi. Keenam langkah ini kita lakukan bersama-sama agar parameter yang saya sampaikan tetap menurun atau terkendali,” jelasnya.
Syahril menambahkan bahwa semua negara, termasuk Indonesia, sudah mempersiapkan untuk transisi dari pandemi ke endemi. Apalagi, lanjutnya, di Indonesia angka positif dan kematian perhari telah terkendali, bahkan positivy rate pada hampir 10 hari belakangan terus menurun.
Dia mengatakan, pada pekan depan Kemenkes akan mengabarkan informasi mengenai kesiapan Indonesia mengakhiri pandemi dan menuju endemi Covid-19.
BACA JUGA