Kadishub Sudirman Akui Positif Covid OTG, Informasinya Menyebar Hingga ke Semarang

Kepala Dishub Balikpapan Sudirman Djayaleksana

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Kepala Kadishub Balikpapan Sudirman membenarkan dirinya positif covid-19 hasil swab yang dilakukan bersamaan tim gugus tugas pada Kamis lalu (6/8/2020).

“Ya positif hasil swab keluarnya Sabtu kemarin (8/8/2020),” ujar kepada inibalikpapan saat video call, Minggu malam (9/8/2020).

Sudirman mengaku tidak ada keluhan sakit flu, batik atau sesak napas dalam 14 hari kebelakang.

“Alhamdulillah saya tidak ada keluhan. Masuk OTG. Saya nggak tau kena dimana karena gak ada keluar kota,” ceritanya.

Akibat hasil swab positif, sejumlah rekan se kantornya akan menjalani pemeriksaan serupa untuk memastikan. Bahkan pada Jumat sore di Batakan, Kadishub terlihat bersama beberapa anggotanya di dalam satu mobil.

“Ya rekan di kantor ada akan swab,” ungkapnya.

Dia mengaku saat ini sedang menjalani isolasi mandiri sejak Sabtu atau sejak kelaurnya hasil swab. Tidak ada obat yang diberikan hanya vitamin dan buah-buah. Serta istirahat cukup, berjemur di pagi hari.

“Nggak ada, hanya vitamin C, ngak ada obat yang dikasih,” katanya sambil makan anggur dan  menunjukan buah jeruk lemon.

Dia mengaku mendapatkan dukungan dari keluarga, rekan kerja termasuk pimpinan untuk segera sembuh dari covid-19.

“Terimakasih untuk doa dan dukungan mudah-mudahan bisa segera sembuh.Informasinya cepat ya dan sampai ke Semarang kawan saya disana tau kalau saya kena. Ini mau dikirimi cairan laksamana. Ada 7 orang kena minum cairan itu sembuh dalam 3 hari,” tuturnya.

Jauh sebelum kasus ini menimpa dirinya, Sudirman bercerita tiga pecan lalu sempat mengalami demam pada 20 Juli lalu dengan keluhan badan pegal-pegal. “itu saja pernah, besok saya libur sehari istriharat setelah kerja lagi dan nggak kenapa-kenapa,”ulasnya.

Karena itu dia meminta semua pihak agar waspada terhadap virus ini sebab OTG menyebarkan virus ke yang tidak kuat imunnitasnya jauh lebih bahaya ketimbang yang diketahui gejalanya.

“Sekarang istilahan jadi kuat-kuatan. Yang kuat imunitas akan sehat tapi yang nggak sehat imunnya rendah yang bisa terpapar. Kita mintalah pakai masker kelaur keluar, hindari kerumunan, biasankan cuci tangan,” tukasnya memberikan saran.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.