Sembako Mahal, Kalangan Pengusaha Balikpapan Dukung di Fungsikannya Kembali Pelabuhan Somber

Pasar Ramadhan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan dipastikan akan memfungsikan kembali Pelabuhan Somber untuk bongkar muat khususnya sembako termasuk pelabuhan penumpang;

Langkah itu untuk menekan harga sembako yang tinggi selama ini, mengingat rata-rata kebutuhan warga Balikpapan dipasok dari luar. Langkah Pemerintah Kota didukung pengusaha logistik Balikpapan.

Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kaltim Faisal Tola mengatakan, untuk mengaktifkan kembali pelabuhan Somber tentunya diperlukan kesiapan infrastruktur dan fasilitas pergudangan yang sesuai dengan kebutuhan logistik.

Hal itu disampaikan Faisal Tola saat menjadi narasumber dalam Focus Group Diskusi dengan teman Pelabuhan lokomotif ekonomi Balikpapan yang diselenggarakan Forum Jurnalis Ekonomi Balikpapan, didukung inibalikpapan.com Senin (29/8/2016).

“Sekarang tidak ada tarif mahal, tapi Balikpapan ini ada jalanan yang tidak bagus kondisinya. Jadi truk yang seharusnya bisa angkut sekali saja, jadi harus dua kali, tarif pun otomatis naik karena biaya angkutnya juga nambah karena harus dua kali handling,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini yang menyebabkan harga sembako tinggi hingga memicu terjadinya inflasi di Balikpapan karena salah satunya persoalan bongkar muat yakni, jam operasional pergudangan.

“Harusnya pergudangan beroperasi dalam 24 jam. Namun pada kenyataannya, pergudangan yang ada di kota minyak tidak beroperasi 24 jam, dan meminta tarif khusus bila harus beroperasi hingga larut malam,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat meminta, jika Pelabuhan Somber kembali beroperasi maka yang perlua dibenahi terkait sistem pendataan barang keluar masuk di pelabuhan.

Karena kata Yaser selama ini tidak jelas, data berapa barang masuk dank e luar dari Pelabuhan Balikpapan. Karena kata dia, jika diketahui data barang masuk dan keluar, akan ketemu penyebab tingginya harga di Balikpapan.

“Tidak hanya mendatang barang yang masuk, perlu adanya pengawasan yang ketat agar harga bisa ditekan,” ujar Yaser Arafat yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan yang digagas Forum Jurnalis Ekonomi Balikpapan itu.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.