Kaltim Ibu Kota Negara Demi Pemerataan Pembangunan
BALIKPAPAPAN, Inibalikpapan.com – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengungkapkan, penunjukkan Kaltim sebagai Ibu kota Negara IKN) Nusantara oleh Presiden Joko Widodo sangat tepat.
Pasalnya, dengan Kaltim menjadi Ibu Kota Negara maka akan berdampak positif bagi pembangunan di Kalimantan maupun Indonesia Timur yang selama ini kalah dengan Pulau Jawa.
“Kalau tidak dipindah IKN pembangunan tidak akan berimbang, keputusan Bapak Presiden adalah keputusan luar biasa yang harus kita syukuri,” ujarnya dalam malam ramah tamah di Hotel Platinum Balikpapan, Selasa (25/01/2022)
“Seluruh Kalimantan dan Indonesia Timur akan maju, sama majunya seperti Pulau Jawa,”
Menurutnya, perjuangan kaltim untuk mendapatkan keadilan pemerataan pembangunan sudah lama dilakukan diantaranya mengajukan sebagai daerah otonomi khusus, namun ditolak.
“Kita pernah mengusulkan otonomi khusus jaman Pak Awang Farouk (Gubernur Kaltim) tapi ditolak,” ujarnya
Perjuangan selanjutnya, meminta pembagian dana bagia hasil dari sumber daya alam (SDA) ataupun perimbangan keuangan melalui judical review (JR) ke Mahkamah Konstitusi (MK) juga ditolak.
Tuntutan itu wajar karena Kaltim adalah salah satu menyumbang devisi SDA bagi negara terbesar. Kaltim menuntut minimal 30-50 persen dana bagi hasil karena hanya mendapat 15,5 persen
““Ditolak. Tapi hadiahnya kan Kaltim jadi Ibu Kota Negara, alhamdulilah kita bersyukur sekali,” ujarnya.
Selain itu kata dia, Kaltim sejak zaman Kerajaan Kutai hingga kini belum pernah terjadi kerusuhan. “Kaltim siap berdampingan dengan suku mana saja, agama mana saja, bangsa mana saja,” ujarnya
Dia menambahkan, Kaltim kini memiliki tiga ibu kota yakni Samarinda Ibu Kota Provinsi, Kota Balikpapan Ibu Kota Kalimantan dan Penajam paser Utara (PPU) Ibu Kota Negara Nusantara.
BACA JUGA