Kaltim Jangan Tertinggal Dari IKN, 54 Desa di PPU Jadi Percontohan
PENAJAM, Inibalikpapan.com – Pembangunan ibu kota Nusantara (IKN) terus dikebut. Pasalnya, Presiden Joko Widodo menargetkan, 17 Agustus 2024 menggelar Upacara HUT Kemerdekaan di IKN.
Sejalan dengan percepatan pembangunan IKN, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik berharap, pembangunan di Kaltim juga berjalan dan tak tertinggal dari IKN
Hal itu disampaikannya usai membuka Sosialisasi Data Desa Presisi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di Kantor Bupati pada Senin (23/10/2023).
“Kita ingin daerah mitra IKN bertumbuh dengan baik bersama-sama IKN. Untuk itu maka perlu blue print ya jelas,” kata Akmal Malik
Blue print membutuhkan data yang jelas agar pemerintah bisa mengalokasikan uang dan sumber daya secara tepat untuk membangun konektivitas dan akses pelayanan publik.
“Kita perlu identifikasi dengan tepat berapa kebutuhan daerah penyangga IKN secara presisi, secara tepat,” jelas Akmal.
“Sangat penting membangun kawasan penyangga IKN dengan tepat; efektif dan efisien menggunakan data akurat. Kalau perlu 10 ya kita bangun 10, sehingga tidak terjadi inefisensi,”
“Makanya saya minta 54 desa PPU yang ada di sekitar penyangga IKN menjadi percontohan. Selanjutnya akan dilakukan di Kukar, Balikpapan dan Kutai Barat,” sambungnya.
Terpenting yang diperlukan adalah data awal yang akurat agar perencanaan pembangunan tidak hanya copy paste dari perencanaan sebelumnya.
“Saya tidak katakan kebijakan yang lalu salah, sudah benar, tapi memang akan selalu ada pergerakan manusia dan perubahan. Sehingga alokasi dana bisa lebih tepat,” terangnya.
Lantas mengapa PPU yang dipilih untuk menjadi proyek percontohan ini, Akmal menjawab karena PPU memang lebih banyak desa yang beririsan langsung dengan IKN.
“Intinya, kita ingin daerah mitra dan penyangga bisa tumbuh bersama dengan IKN,” tutup Akmal didampingi Pj Bupati PPU Makmur Marbun. (adpimprovkaltim)
BACA JUGA