Kaltim Kekurangan Beras 112 Ribu Ton Setiap Tahun

Petani menanam padi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Pusat meminta Kalimantan Timur (Kaltim) mencetak 10.000 hektar sawah agar mampu memenuhi kebutuhan pangan salah satunya dengan mengupayakan swasembada beras.

Meteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kalitim memiliki potensi besar dari sektor pertanian karena memiliki lahan yang luas dan belum tergarap secara maksimal.

“Dari hasil rapat kordinasi pangan dalam rangka peningkatan luas tambah tanam atau LTT dan serapan gabah petani atau sergap di wilayah kaltim tahun 2016 ada potensi yang tersimpan di Kaltim yang belum tergarap dengan maksimal yakni lahan yang luas dengan sumber daya alamnya,” kata Amran.

“Kaltim kita minta untuk mencetak sawah baru sebanyak 10.000 hektar sehingga daerah ini tidak lagi ketergantungan dari daerah lain,”

Menurutnya, selama ini Kaltim merupakan salah satu provinsi yang defisit akan bahan pangan salah satunya beras yang defisitnya sebesar 112 ribu ton pertahun.

Luasan cetak sawah baru ini akan dibagi secara proporsional di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim.
Harapanya dengan luasan tersebut defisit 112 ribu ton beras ini dapat teratasi dan Kaltim tidak perlu mendatangkan beras lagi dari pulau Sulawesi dan Jawa.

“Kedepan tidak menutup kemungkinan Kaltim bisa berlebihan produksi dan bisa mengirimkan beras ke pulau Sulawesi dan Jawa,” ujarnya.

Dia menambahkan, Pemerintah akan membantu 300 unit pompa untuk mengatasi peremasalahan kesulitan air yang menjadi keluhan petani.

“Kita bantu pompa air untuk mengatasi persoalan pengairan disini,” ujarnya.

Dia juga meminta Kaltim juga mencetak lahan perkebunan jagung dengan sistem tumpang sari di area perkebunan sawit yang ada.

Dari 1 juta hektar lahan perkebunan sawit maka di tahap pertanaman ini tanaman jagung bisa ditanam di area seluas 100.000 hektar dengan produksi 600.000 ton.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.