Kaltim Masuk Daerah yang Rawan Pada Pemilu 2024, Begini Respon Gubernur

Gubernur Kaltim Isran Noor

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Baru-baru ini, Bawaslu telah merilis tentang Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), tentang gambaran potensi konflik yang harus diwaspadai di masing-masing daerah.

Dia mengatakan, dalam rilis Bawaslu itu disebutkan, Kaltim tercatat sebagai daerah paling rawan ke lima di Indonesia. Sehingga harus menjadi perhatian semua pihak.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi dan Sinergi Pelaksanaan Program/Kegiatan Terkait Pelaksanaan Urusan Politik dan Pemerintahan Umum tahun 2023  di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Senin (20/02/2023)

“Sehingga Kaltim InsyaAllah pada saat Pemilu Serentak tahun 2024, Kaltim masih dalam kondisi aman dan damai,” ujarnya

Indeks Demokrasi Kaltim (IDI) 2022, secara keseluruhan IDI Kaltim masih masuk dalam kategori High Performing Democracy. Itu artinya Kaltim bagus kondisi politiknya, bagus kondisi masyarakatnya.

“Tetapi harus diakui juga, dengan komposisi penduduk yang sangat heterogen, potensi konflik di Kaltim cukup tinggi,” ujarnya

“Terlebih pada perhelatan demokrasi. Tetapi selama ini juga, kita telah membuktikan bahwa Kaltim menjadi daerah paling kondusif pasca Pemilu dan Pilkada,” ujarnya

Menurutnya, penduduk Kaltim heterogen, beragam etnis dan agama. Namun demikian bisa hidup rukun. Hingga kini Provinsi Kaltim dalam keadaan kondusif, aman dan damai.

“Pembangunan, roda pemerintahan, usaha dan kehidupan masyarakat berlangsung dengan baik.,” ujarnya

Dia menuturkan, persoalan bangsa dan daerah pun juga semakin besar, era keterbukaan informasi, media social, terorisme, dan hoax. “Itu semuanya berkonsekuensi terhadap persoalan-persoalan sosial yang akan kita hadapi,”ujarnya

Karena itu dia berharap dengan kegiatan ini akan dapat merawat kinerja demokrasi dan meminimalisir hambatan hambatan pelaksanaan praktek demokrasi dan pemerintahan umum di daerah di Indonesia khususnya juga Kaltim

“Hal ini sangat penting sebagai jaminan untuk kelangsungan pembangunan. Terlebih lagi pada tahun 2024 bangsa kita akan melaksanakan Pemilu Serentak 2024,” ujarnya

“Pilihan dan aspirasi kita pasti ada yang berbeda, namun demokrasi harus dikedepankan dan berpolitik secara dewasa.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.