Kaltim Peringkat Dua Nasional Kejahatan Narkoba
PENAJAM, Inibalikpapan.com – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H. Mustaqim MZ yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) menyatakan prihatin dengan makin maraknya peredaran dan penggunaan narkoba di PPU akhir-akhir ini.
Apalagi hal itu diperkuat dengan fakta dilapangan. Sejumlah kasus narkoba telah diamankan kepolisian. Mereka yang terlibat bukan hanya kalangan muda, ibu rumah tangga hingga anak dibawah umur.
Berdasarkan data yang dihimpun, sepanjang tahun 2016 saja, Satuan Reserse Narkotika (Satreskoba) Polres PPU telah menangani lebih dari 30 kasus. Dengan jumlah tersangka puluhan orang.
“Tingginya kasus narkoba yang terjadi, telah menjadi keperihatinan kita bersama. Melihat kondisi yang ada, sudah sepantasnya Kabupaten PPU masuk dalam darurat narkoba,” kata Mustaqim MZ.
Karenanya Mustaqim mendukung segala aksi yang dilakukan masyarakat untuk menekan kejahatan narkoba di PPU maupun Kaltim. Seperti yang dilakukan Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (FOKAN) Kaltim yang baru-baru ini menemuinya.
Kata Mustaqim, program pencegahan dan pemberantasan narkoba yang dilakukan FOKAN Kaltim dengan melakukan sosialisasi ke daerah-daerah dan bertemu sejumlah kepala daerah.
Sekretaris FOKAN KAltim Toto Suprapto mengatakan, Kaltim kini berada pada peringkat kedua nasional dalam hal peredaran dan penggunaan narkoba dan ini sangat mengkhawatirkan.
“Ini sudah masuk darurat, kepala-kepala daerah harus berperan aktif dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba,” kata Toto Suprapto.
Menurutnya, program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), harus dimaksimalkan. FOKAN Kaltim komitmen dalam menjalankan program tersebut, dan mengajak semua unsur masyarakat sama-sama mencegah dan memerangi narkoba.
BACA JUGA