Kaltim Tetapkan Status Lokal Lockdown

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim bersama unsur muspida, maupun Pemerintah Kabupaten dan Kota sepakat menetapkan status lokal lockdown sebagai antisipasi virus corona yang semakin mengkhawatirkan.

“Pangdam VI Mulawarman, Kapolda Kaltim, Wali Kota Balikpapan, Wali Kota Bontang, Bupati PPU (Penajam Paser Utara)  dan jajaran terkait, kita sudah menyepakati keputusan kita akan mengadakan situasi yang disebut dengan lokal lockdown,” ujar Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Senin (16/03) petang.

Dia mengatakan, status lokal lockdown berbeda dengan lockdown yang diterapkan sejumlah negara yakni tidak boleh keluar masuk dalam sebuah negara atau daerah. “Mungkin pengertian lokal lockdown ini semi lockdown,” ujarnya

Menurutnya, lokal lockdown seperti yang disampaikan Kapolda Kaltim Itjen Pol Muktiono, bahwa mengurangi seluruh aktifitas di luar rumah. Bahkan Dinas Pendidikkan telah diminta untuk meliburkan sekolah hingga dua pekan.

“Nah kalau lockdown dalam pengertian sesungguhnya tidak boleh masuk tidak boleh keluar tapi setelah disampaikan kepada Kapolda jadi mengurangi seefektif mungkin aktifitas diluar,” ujarnya

“Dan kita sudah memerintahkan kepada Dinas Pendidikan untuk meliburkan selama dua minggu sampai akhir Maret (2020) semua aktifitas pembelajaran termasuk menunda UN (ujian nasional),” kata Hadi dalam penjelasan resmi kepada media di Asisten Pemprov Kaltim Sa’bani.

“Kita,lockdown bukan seratus persen, kita masih mengurangi aktifitas-aktifitas di luar rumah, sekolah, kampus, mal-mal, aktifitas di rumah ibadah dan sebagainya,” jelasnya.

Kata dia, penetapan status lokal lockdown bukan karena sudah ada yang positif virus corona.Tapi sebagai langkah antisipasi. Dia beryukur, di Kaltim hingga kini belum ada yang positif virus yang telah menelan ribuan jiwa tersebut.

“Kita antisipatif jangan menunggu positif baru kita mengambil keputusan, alhamudlilah sampai sekarang belum ada yang positif,” tuturnya.

Dia menambahkan, sejauh ini jumlah pasien yang suspect atau dalam ruang isolasi ada 23 orang. Sedangkan yang dalam pemantauan di rumah 149 orang. “Kita berharap ini semua negatif. kita mengambil keputusan tadi bersama,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.