Kampanyekan Kesadaran Bahaya Kanker Serviks dan Payudara, DKK- BPJS Cek Kesehatan Guru

BALIKPAPAN, IniBalikpapan.com – Ratusan guru di Balikpapan hari ini melakukan pemeriksaan dini pencegahan kanker serviks dan kanker payudara disejumlah Puskesmas. Pemeriksaan dini itu memperingati hari, dan Pencanangan GerakanĀ  Nasional Pekan Deteksi Dini IVA dan SADANIS bagi ibu guru Indonesia, Kamis pagi (24/11).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Balerina JPP menjelaskan kegiatan kegiatan pemeriksaan dini ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota dan BPJS Kesehatan. Yang tujuannya menurunkan angka kejadian kasus dan kematian kanker leher rahim dn kanker payudara pada wanita, dan meningkatkan kesadaran masyarakat, pengetahuan khususnya perempuan untuk memeriksakan dini melalui tes Iva dan Sadanis.

“Kegiatan ini sudah berlangsung sudah lama, namun kali ini kita khususkan guru. Tidak hanya di Puskesmas Klandasan Ilir, tapi ada juga Puskesmas lain untuk pemeriksaan dini ini. Mulai hari ini hingga 2 Desember mendatang,” katanya saat pencanangan di Puskesmas Klandasan Ilir.

Adapun jumlah sasaran yang dilakukan pemeriksaan Iva pada tahun ini sebanyak 782 orang, dengan hasil positif kanker leher rahim sebanyak 29 orang, dicurigai kanker leher rahim sekitar 1 orang dan kelainan ginekologi lain sebanyak 10 orang.

Dalam Pencanangan GerakanĀ  Nasional Pekan Deteksi Dini IVA dan SADANIS bagi ibu guru Indonesia hadir pula Ibu Yasmin Fachir istri Kemenristek Dikti, Ibu Hasbiyah istri Wamenlu, Andi Saguni selaku Direktur Fasyankes Kementrian Kesehatan RI, Ketua Penggerak PKK Balikpapan Arita Rizal Effendi dan Wakil Ketua Penggerak PKK.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Divisi Regional VIII Kalimantan BPJS Kesehatan, Ni Mas Ratna Sudewi
mengungkapkan, kegiatan ini setiap tahun rutin diselenggarakan sebagai upaya pencegahan. “Programnya adalah pencegahan dari hulu ke hilir. Kenapa harus kanker leher rahim karena angka kasusnya dan kematian semakin tinggi,” tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.