Kantor Pusat Total Pastikan Tidak Ada Kebijakan PHK Karyawan

Vice President Field Operations TEPI John Anis

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kantor Pusat Total di Paris memastikan tidak rencana untuk melakukan PHK bagi karyawan tetap di Indonesia.

“Arahan dari headquarter tidak ada phk. Karena human resourses jadi bagian penting dalam opersi kita apalagi kita melihat optimis kedepan bahwa situasi akan membaik karena itu butuh sdm yang mumpuni,”tandas Vice President Field Operations TEPI John Anis usai temu media, Kamis siang (10/3/2016).

Namun menurut Anis ada penyesuian kontrak-kontrak bersama vendor. Misalnya awalnya mengerjakan 9 rig namun karena tidak ekonomis ditengah harga minyak yang rendah, pengerjaan rig menjadi berkurang menjadi 5 atau 3 rig. “Kalau tidak menguntungkan kita tidak produksi. Sehingga kontrak-kontrak yang tadi dikurangi. Itu karena harga minyak, ada konsekuensi di perusahaan mereka dan mereka harus mencari kontrak baru di perusahaan lain berserta karyawanya. Kadang ini rancu seolah-olah kita mengurangi karyawan padahal tidak,” terangnya.

Anis mengatakan ditengah situasi yang sulit dengan harga minyak yang masih rendah, pada 2015 lalu, produksi Total Indonesei tidak terganggu tapi justru meningkat 6 persen untuk gas dan 13 persen untuk minyak. Karena mendapat hasil dari sumur-sumur sebelumnya kita revisi produksi kita lebih tinggi daripada inisial bugjet. “Gas 14,59 juta kubik perday, untuk liquid (minyak dan kondensat) 55,4 ribu barel/hari,” sebutnya.

Efisiensi biaya operasional yang diterapkan perusahaan sangat berpengaruh pada kelangsungnya usaha. Semua ini juga dialami seluruh perusahaan migas di dunia. “Jauh-jauh hari kita memang mempersiapkan itu dan kita ada roadmap  initial efisiensi dan kita lihat actualnya,” tandasnya.

John Anis mengatakan upaya efisiensi yang telah dilakukan berdampak pada biaya operasional yang lebih hemat.

Contohnya, biaya bahan bakar untuk kapal bisa lebih hemat hingga US$92 juta, biaya barge testing hemat hingga US$25 juta, dan biaya logging production hemat US$12 juta.

TEPI yang mengelola blok Mahakam ini memiliki karyawan 3600 orang. Lanjutnya sebanyak 2000 karyawan berada di lapangan. Anis juga menyebutkan dari 2000 sumur yang ada, sekitar 740 sumur di Blok Mahakam masih aktif.

Keunggulan operasi ditengah situasi ini tambah Anis tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan perusahaan dalam mencapai keunggulan operasi seperti deliver new produktion, optimalisasi produksi, operasi yang efisien, efisiensi biaya dan juga teknologi inovasi termasuk juga pengembangan HRD dan program sosial kemasyarakatan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.