Kanudjoso Jadi RS khusus Corona, 51 Pasien akan Dievakuasi ke RS Lain
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Rumah sakit (RS) Kanudjoso Djatiwibowo Kota Balikpapan akan mengevakuasi sebanyak 51 pasien ke RS lain. Hal itu karena RS milik Pemerintah Provinis Kaltim itu akan dikhususkan untuk penanganan virus corona.
“51 pasien itu nanti akan dibagi diminta agar rumah sakit lainnya yang menampung 51 pasien yang akan dievakuasi dari Kanudjoso,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Rizal mengungkapkan, sudah disampaikan ke Gubernur Kaltim agar RS Kanudjoso khusus menangani virus corona. Apalagi memang RS Kanudjoso telah ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai RS rujukan utama di Kaltim penanganan virus corona
“Seperti juga sudah disampaikan bapak Gubernur kita minta agar Kanudjoso bisa full nanti dipusatkan sebagai RS rujukan yang bisa menampung pasien yang terkait dengan corona ini sehingga perhatian bisa satu tempat,” ujarnya
Menurutnya, dievakuasinya 51 pasien ke RS lain, karena RS Kanudjoso akan menambah 21 ruang isolasi baru. Mengingat, ruang isolasi di RS tersebut sudah penuh, sementara saat ini ada 6 pasien suspect yang harusnya masuk ruang isolasi.
“Karena Kanudjoso yang punya ruang isolasi terbesar sebagai rujukan utama itu seluruh ruang isolasi sudah terisi penuh sementara saat ini ada 6 pasien dalam pemantauan yang juga harus masuk,” ujarnya.
“Disepakati bahwa RS kanudjoso ini mereka akan menambah sampai 21 ruang isolasi itu pun Kanudjoso harus mengorbankan 51 pasien yang ada di Kanudjoso,”
Rizal pun meminta masyarakat memahami keputusan tersebut ketika ada 51 pasien yang dirujuk ke RS slain. Sementara untuk RS lain, sudah sepkat untuk mengirimkan tenaga medisnya untuk membantu penanganan pasien di RS Kanudjoso.
“Resikonya Kanudjoso akan mengurangi pelayanan terhadap pasien-pasien lainnya , jadi mohon masyarakat memahami, kalau kanudjoso memindahkan pelayanan ke rumah sakit yang lain,” ujarnya.
“Sementara rumah sakit yang lain sepakat akan mengirtim tenaga kesehatan, baik dokter maupun para medis. Kita minta agar Kanudjoso menjadi pusat rujukan.”
BACA JUGA